4. kejanggalan

2.9K 101 1
                                    


"Lihat rambut blonde mu semakin cantik bukan?" Pria dalam kegelapan mengelus rambut blonde seorang wanita yang sudah terlepas dari kepalanya. Hingga menyisakan kepala botak yang menjijikan membuat siapapun berdecak jijik melihatnya.

"Kurasa kau semakin cantik saja, aku membuatmu lebih percaya diri seperti kemauanmu bukan?!" pria itu  bersmirk

"Tolong bunuhlah saja aku..." wanita berambut blonde itu memohon dengan pasrahnya

Bukan kematian seperti ini yang dirinya inginkan

"Kau bilang, bahwa lebih baik mengakhiri hidupmu untuk menyelesaikan semua masalah yang kau alami, jadi memang seharusnya aku membantumu sebagai sesama manusia" lanjut sang pria.

"KAU IBLIS! KEPARAT" Wanita itu mengungkapkan kefrustasiannya dengan mengumpat membuat pria yang hendak membunuhnya tertawa renyah menyerupai menyeramkan.

"Hahahaha...Lalu apa bedanya aku denganmu. Kau berusaha menghabisi nyawa yang bahkan Tuhan pun belum berkehendak mengambilnya sedangkan aku hanya membantu tuhan untuk mempercepat tugasnya. Astaga aku seperti malaikat" pria itu terkekeh dengan liciknya seraya mengeluarkan sebuah pisau kecil berkarat dari saku jaket yang dikenakan.

"Hari ini aku ingin bermain sebentar tapi.." pisau kecil yang berada di genggamannya dimasukan kembali dalam sakunya

"Bersyukurlah karna hari ini warna hitam sangat mengusiku hingga membuat diriku muak dengan warna blonde. Kuakhiri permainan malam ini dengan minuman perpisahan. Anggap saja kau sedang beruntung. Ini minumlah!" pria itu menyodorkan minuman dalam sebuah gelas kecil seukuran satu seloki

"Kau pikir aku percaya kau akan melepaskanku dengan teramat mudah?" Wanita itu memberontak dengan raut amarah namun terselip keraguan

Pria itu malah tertawa terbahak-bahak "Tak kusangka kau lucu juga. Dan kau pikir aku akan bernegosiasi dengan opinimu itu ?! ,Ayolah nona aku bukan menawarimu tapi aku memaksa kau untuk meminumnya. Bodoh sekali dirimu!" ucap pria itu dengan kejamnya

Setelah mengatakan hal tersebut sang pria  langsung membuka paksa mulut wanita yang terikat pasrah di bangku dan menuangkan minuman ke mulut sang wanita agar mau meminum cairan berwarna kehijauan yang entah apa jenisnya.

"Berapa detik kira kira reaksinya?" Sang pria bermonolog

"1,2,3,4-" Dia mulai menghitung selagi memperhatikan wanita didepannya bereaksi

Wanita itu tiba tiba memekik dan detik setelahnya sesak nafas menderanya

"AKHHHH!! TOLONG MINUM--MEM--BA-KAR KERON--KO!!AKHHH!!"Wanita tadi menjerit kesakitan hingga tak mampu menyelesaikan kata terakhirnya bahkan didetik dirinya memenjamkan mata untuk selamanya.

"Arsenik memang yang terbaik" pria itu meninggalkan wanita yang menjadi korbannya dengan mulut yang dipenuhi cairan hijau berbau busuk.

"4 detik ternyata sudah cukup, pisau ini telah membosankan rupanya" ujar pria itu membuang pisau kecil berkarat yang tak jadi digunakanya

***

"TOM!!" Zura berlarian mengejar Tom yang berada di taman kampus.

Mendengar seruan Zura Tom menoleh dengan raut kebingungan "wow..ada apa zura. Ada berita penting apa yang membuatmu berlarian mengejar ku seperti itu"
Tom tersenyum mencoba menggoda zura

"Ishh, bukan begitu" zura memukul keras bahu Tom kesal
"Bagaimana kalau kita duduk disana ada hal penting yang mau kubicarakan denganmu" ucap zura mengusulkan tempat yang lebih nyaman menunjuk kursi di ujung taman.

"Baiklah"

***

"Jadi apa hal penting apa yang mau kau bicarakan itu?" Tom mulai bertanya.

psicopath love me !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang