Seorang pria dan wanita menikmati angin sepoi-sepoi di pinggir balkon ditemani tebaran bintang.
Sang pria menatap mata wanita dengan cukup intens.
" Kau mencintaiku hah?" Pria bertopi dan masker yang sedang membelai rambut panjang seorang wanita."Aku mencintaimu..sangat" Tukas wanita itu penuh keyakinan tanpa terselip keraguan sedikitpun.
"Apa yang kau suka dariku" si pria bertanya lagi, sambil terus membelai rambut sang wanita.
"Aku menyukai segalanya dalam dirimu" ujar sang wanita.
Sang pria menyeringai " Bila kau sangat mencintaiku, maukah menuruti satu keinginanku..mungkin juga ini keinginanmu" si pria menggenggam erat tangan si wanita.
"Aku akan mengabulkan semua permintaanmu meski permintaan mustahil sekalipun" kata si wanita.
Si pria menyeringai..
"Terjunlah ke dasar !" Tukas si pria tanpa basa-basi.
Wanita itu menoleh ke bawah merasa ngeri. Bagaimana tak merasa ngeri, mereka kini tengah berdiri di pinggir balkon sebuah gedung penyiaran televisi.
Dan balkon ini berada di lantai 48 lantai tertinggi di gedung tersebut.
"Haruskah?" Wanita bertanya ragu.
Pria itu menunduk lesu "Kudengar cinta butuh pengorbanan bahkan Romeo Juliet pun mengalaminya. Kau bilang kau mencintai ku jadi apa salahnya aku meminta sedikit pengorbananmu" si pria berusaha menyakinkan lagi sang wanita.
Wanita itu mulai berkaca-kaca antara takut atas pengorbanan yang dimintai pria yang mulai dicintainya sangat dalam ini ataupun mengingat kisah tragis dibalik kehidupan pria tercintanya.
Si pria kembali menggenggam tangan sang wanita "Aku tak pernah merasakan arti pengorbanan dan kasih sayang. Aku terbuang bahkan dari keluargaku sendiri. Jadi salahkah aku mengatakan ini padamu?. Dulu ada wanita yang menyatakan perasaannya seperti dirimu tapi sehari kemudian saat aku akan membalas pernyataan cintanya, aku malah melihatnya bercumbu mesra dengan pria yang menjadi musuhku, dan sejak itu aku trauma. Membenci kehadiran seorang wanita dan jatuh cinta. Anggap saja pengorbananmu kali ini sebagai bentuk kesetiaan untuk menghilangkan trauma dalam diriku, agar kita bisa bersatu." Akhir si pria bercerita.
Wanita itu kembali terisak seraya merangkum kedua pipi pria dengan sayang. "Aku memahami semuanya. Kalau memang bukti itu yang harus kutunjukan padamu agar kita bisa bersatu...aku dengan senang hati melakukannya " si wanita mulai berjalan perlahan ke ujung balkon.
Si pria kembali menyeringai "hancurkanlah benteng traumaku dengan kesetianmu"
"Kuharap kita bisa bertemu lagi di kehidupan selanjutnya dan ketika itu Tuhan mengijinkan kita bersatu..."
Setelahnya sang wanita terjun dari balkon tanpa ragu sedikitpun.
Membuat pria didepanya tersenyum lebar tak merasa berdosa sedikitpun.
"Aku membenci Tuhan, dan ceritaku hanya 10 persen benar, dan kuharap kita bertemu lagi tapi bukan dikehidupan selanjutnya melainkan di neraka." Si pria melihat jasad wanita yang telah jatuh dengan rasa puas tergambar jelas diwajahnya
"Tak sia-sia aku mendekatimu pada akhirnya aku akan mencapai tujuanku dimulai dari hari ini"
"Dasar gadis bodoh!"
***
Hari ini Tom dan Zura memutuskan untuk berjalan-jalan santai untuk mengurangi beban kuliah dan kasus-kasus pembunuhan yang terjadi akhir-akhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
psicopath love me !!!
Mystery / ThrillerKematian satu persatu orang yang dikenalnya membuat zura semakin berambisi menemukan dalang dibalik semua kejadian ini Tapi seakan semuanya bersih tanpa jejak dan bukti serta clue mengenai pembunuh Hingga suatu hari terjadi mengubah kehidupan zura...