Zura masuk kerumahnya dan menemukan Dadynya sedang menonton televisi.
Seperti biasa Dady hanya mengacuhkan Zura dan Zura hanya bisa tersenyum palsu menyikapi itu.
"Hi Dady..kau minum kopi?" Ucap zura berbasa-basi.
Sekedar memulai percakapan dengan dadynya agar terkesan selayaknya ayah dan anak. Bukan orang asing yang hanya kebetulan saja tinggal di rumah yang sama.
"Ya" jawab Bram singkat
Zura tersenyum canggung "ok zura akan naik dan mandi, good night Dady" zura melambai singkat.
"Hmmm" jawab Bram dengan deheman singkat.
***
"Hiks.." isakan kecil keluar tanpa bisa zura cegah saat tiba dalam kamarnya.
"Sebenarnya apa salahku padamu dad..mengapa kau kini berubah. Kau mengacuhkanku bahkan selalu menghindari ku. Hiks..." Perlahan isakan kecil zura berubah jadi tangis yang menyayat hati.
Zura sadar dirinya tak lagi diinginkan oleh Bram sang ayah. Bram selalu mengacuhkan Zura dimana pun itu bahkan jika mereka tak sengaja berpapasan di sudut rumah Bram hanya melirik tanpa ada keinginan menyapa zura seperti yang dilakukan zura pada Bram.
Suatu hari zura mulai sensitif terhadap hal tersebut terpikir dalam benaknya untuk menceritakan banyak hal pada ibunya.
Namun.. apa yang zura dengar hari itu membuatnya mengurungkan niat zura yang akan zura lakukan.
"Kau harusnya malu pada dirimu sendiri bercinta dengan mantan kekasihmu dan berakhir memiliki anak darinya, maka jangan tuntut aku untuk menyanyanginya. Melihat wajahnya membuatku teringat dengan bajingan yang sangat kau cintai itu!!" Wajah murka tergambar jelas dari seorang Bram Michael yang merasa terkhianati oleh istri yang dikiranya selama ini mencintainya.
"Kumohon jangan benci zura dia menyanyangimu jangan acuhkan dia kau boleh membenciku tapi kumohon jangan membenci Zura" Mira memohon hingga berlutut dikaji suaminya Bram.
Bram menghempaskan tubuh Mira yang berlutut di depannya dengan kasar " Kau wanita yang serakah! , Kau telah mengkhianatiku dan kau kini memintaku menerima anak haram sialan mu Dasar jalang!! Wanita murahan!!"
"Kumohon Bram terimalah zura tetap anggaplah dia anak kandungmu.. Hinalah aku sepuasmu tapi kumohon jangan buang zura dia menyayangimu.. kumohon.."
"Aku manusia Mira bukan iblis seperti dirimu tetap saja dia anak ku meski bukan aku ayahnya. Aku menganggapnya anaku, tapi jangan harap aku bisa kembali menyayanginya selayaknya dulu. Karna aku membencinya! Juga jangan lupakan satu hal aku pun sangat membenci dirimu ! Camkan itu sialan !!"
"Terimakasih Bram.. terimakasih" ucap Mira penuh kelegaan.
***
Perkataan menohok yang didengar dari Dady yang amat dicintainya meruntuhkan segala kekesalan yang selama ini zura pendam hingga tanpa sadar zura mulai mengikuti skenario yang Dady buat.
Zura pikir dengan dia bertingkah seakan tak tahu apapun yang terjadi dirumah ini membuat Dady kembali menyayanginya
Tapi zura salah..
Dady semakin jauh dalam jangkauannya...
Dan zura mulai merasa asing meski Dady berada tepat didepannya.
***
"Mengapa kau menangis zura? Terjadi masalah lagi dikampus?" Mira memasuki kamar zura dan terkejut melihat zura yang menangis histeris di bawah bantalnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/163489785-288-k572947.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
psicopath love me !!!
Mystery / ThrillerKematian satu persatu orang yang dikenalnya membuat zura semakin berambisi menemukan dalang dibalik semua kejadian ini Tapi seakan semuanya bersih tanpa jejak dan bukti serta clue mengenai pembunuh Hingga suatu hari terjadi mengubah kehidupan zura...