A [Jungkook POV]

2.9K 263 4
                                    

*****

Sumpah sekali ini aja author nyaranin kalian buat langsung download lagu dibawah ini biar feel-nya dapet.

Play Music
But - Lee Haeri (Davichi)
OST The King Love

Jeon Jungkook POV

Jadi apa yang kupikirkan mengenai kondisi ini memang tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Dari kemarin - kemarin aku dan Taemi terus berdoa untuk kesembuhan Taehyung.

Namun apa yang terjadi sekarang ? Didepan mata kusendiri aku melihat Taehyung harus berhenti memperjuangkan hidupnya.

Kejadian itu pun membuat Taemi menyalahkan dirinya sendiri atas meninggalkan Taehyung. Aku memang tengah mencari keberadaan gadis bodoh itu setelah berpencar dari  Joongki hyung, Donghoon appa dan juga Irene.

Kami semua mengkhawatirkan keadaannya, semua orang tidak menginginkan tragedi dimana Taemi dan Taehyung hampir kehilangan nyawa bersama terjadi kembali. Taehyung memang telah meninggalkan semua orang,, namun jangan sampai Taemi menyusul karena itu akan membuat Taehyung tak tenang.

Sekian lama berkeliling diarea rumah sakit luas ini akhirnya aku dapat menemukan keberadaan Taemi yang ternyata berada belakang gedung rumah sakit seorang diri

" Yya, Ahn Taemi ! Kau ! " panggilku agak kesal padanya sembari berjalan mendekatinya

" Diamlah Kook... aku sedang tidak ingin mendengar apapun, aku hanya ingin sendirian " tanpa membalikkan badannya atau sekedar menoleh kearahku, Taemi mengatakan apa yang ia inginkan saat ini dengan suara paraunya

Aku yang awalnya ingin mengomelinya itu pun langsung mengubur dalam niatanku dan berjalan untuk duduk disampingnya. Taemi bahkan tidak duduk dikursi,, melainkan ia duduk dipembatas tembok yang tingginya sampai merata dengan dadaku

" Kau kira dengan itu aku akan meninggalkan gadis bodoh sepertimu sendirian disini ? Yang ada kau pasti akan berniat untuk menyusul Taehyung seperti tragedi sebelumnya, dan aku tak ingin itu terjadi ! " jawabku sembari melompat keatas pembatas dinding tempat dimana Taemi duduk terdiam

" Aku tidak bisa melakukan itu karena mungkin Taehyung akan menghukumku disurga nanti jika aku melakukan itu. Taehyung sangat tidak suka melihatku melakukan hal - hal bodoh walaupun itu semua deminya. " Taemi kembali berbicara pelan dengan kedua matanya yang sibuk menatap langit - langit

Disaat - saat seperti ini tidak ada satupun orang yang bisa membuat diri Taemi yang ceria kembali lagi. Kim Taehyung, hanya dia yang bisa menghibur Taemi disaat - saat ini. Hanya saja semua itu tak mungkin terjadi.

" Jangan terlalu menyalahkan dirimu, aku yakin Taehyung akan mengerti atas keputusanmu. "

" Selama Taehyung bersamaku memang dia cukup banyak terluka. Dipenjara, Buronan, Perkelahian, sampai Percobaan pembunuhan langsung menimpanya. Ataukah aku yang menjadi penbawa sialnya ? " astaga apa yang baru saja dia katakan mengenai pembawa sial, semua itu tentunya tidak benar

" Aniya... kau salah ! / Malahan karena kau bersamanya kehidupan Taehyung menjadi berarti. Awalnya Taemi adalah seorang psycopat yang hidup menyendiri dan tak pernah tersenyum. Yang dia lakukan hanya membunuh dan mengurung diri dikamarnya, tapi setelah dia bertemu denganmu. Taehyung menjadi jarang melakukan kejahatan, dia bahkan tersenyum dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Maka dari itu aku memintamu untuk berhenti menyalahkan diri " jelasku dengan sebisa mungkin, buruknya perkataanku malah membuatnya kembali menangis. namun tangisannya kali ini lebih pelan atau mengisyaratkan sebuah kesedihan mendalam

" Aku sangat membenci keadaan ini ! Keadaan dimana aku harus merelakan kepergian seseorang yang sangat kucintai, dengan adanya ini aku tak bisa lagi bersama dengan Taehyung ! Jinjja shirreo ! " tersirat sebuah amarah dalam tangisan Taemi sekarang

" Hanya Taehyung yang kucintai dan hanya Taehyung yang bisa memilikiku. Karena Taehyung pergi meninggalkan semua orang maka aku tak bisa lagi memberikan perasaan pada oranglain. " Taemi benar - benar serius mengenai perasaannya kepada Taehyung, bahkan Taemi tak ingin mencintai pria lain kedepannya kecuali Taehyung

Dan beberapa detik kemudian kami sempat terdiam tanpa berbicara sedikitpun. Tak biasanya Taemi betah dengan kesunyian, yang dia lakukan saat ini hanyalah menatap langit - langit dengan beberapa tetes airmata yang masih mengalir mulus dipipi lembutnya...

" Tidak adil ! Aku benci Kim Jongkook ! Sangat membencinya ! " aku tersentak kaget ketika Taemi tiba - tiba mengebrakki tembok tempat kami duduk ini

Aku mengerti bagaimana persis perasaan Taemi, dendam besar mungkin sudah terselip dalam hati kecilnya kepada seseorang yang merengut nyawa Taehyung, yaitu Kim Jongkook

" Whahaa... bukankah dulu kau sangat mengidolakannya ? " aku hanya ingin mencoba menghiburnya walaupun sejenak saja

" Berhenti bercanda. Aku hanya mengira bahwa dia adalah seorang senior keren yang sangat luarbiasa, namun ternyata penilaianku salah. Dia pembunuh ! Aku benar - benar membencinya ! "

" Maaf, aku hanya ingin sedikit menghiburmu. " aku langsung menundukkan kepalaku karena tau itu akan sia - sia

" Gumawo, Jungkook-ah. Gerigu, mian jika aku terlalu sering melampiaskan amarahku padamu padahal niatmu sangat baik. Kau adalah sahabat terbaik yang akan selalu kucintai ! " tiba - tiba kudengar suara Taemi kembali berbicara dan terlebih dia menatapku dalam dengan senyuman manisnya

Senyum yang selama ini hilang dan tak pernah kelihatan. Sungguh dia membuatku sangat ingin memeluknya.

" Aku tau kau ingin memelukku bukan ? Gwaenchana aku tak akan melarang disaat ini hanya sebatas hubungan persahabatan " dia memang yang paling cepat tau mengenai apa yang ada diotakku.

Aku langsung memeluknya erat...

" Baiklah aku juga mengerti, maka dari itu aku memutuskan untuk benar - benar melupakan perasaan cintaku padamu. Mulai sekarang aku akan serius menganggapmu sebagai sahabat terbaikku,, melihat bagaimana kau sangat setia pada Taehyung membuatku menyerah sekarang ! " bisikku tepat ditelinganya

" Makanya carilah gadis yang jauh lebih baik dariku, sana kembali cari Eunha sunbaenim ! Kaliankan sangat dekat " ternyata Taemi masih mengingat mengenai senior kami yang pernah membuatnya marah besar.

" Eunha sunbaenim ? Kami memang sudah lama saling berhubungan, walau bagaimanapun kau akan tetap menjadi cinta pertamaku yang tak terlupakan " kami pun tersenyum bersama dan kembali menatap langit

--- 15 menit kemudian ---

Kami berdua sama - sama dikejutkan dengan kehadiran Irene yang sangat tiba - tiba. Eumm ! Atau lebih tepatnya aku yang paling kaget, karena kelihatan Taemi yang kaget masih sangat biasa.

" Irene-ah, apa yang kau lakukan disini ? Kemarilah, bergabung dengan kami " panggil Taemi sambil melambaikan tangannya pada Irene yang kelihatan sedikit aneh

" Ada yang aneh dari Irene, dia masih terus menangis. Sebaiknya kita datangi dia ! " belum saja aku selesai bicara Taemi sudah terlebih dahulu melompat turun dan diikuti olehku

Kami akhirnya sama - sama mendatangi Irene yang memang masih menangis segugukan...

" Wae ? Kau kenapa Irene-ah, jangan menangis lagi " Taemi menghapus airmata teman baiknya itu dengan lembut

" Tarawa !!! " tapi tiba - tiba saja Irene menarik tangan kami untuk segera pergi bersamanya

Alhasil itu membuat aku maupun Taemi sangat bingung, kemana Irene mau membawa kami pergi ?

Jeon Jungkook POV end

TBC

Irene nangisnya ga habis - habis yah kek Taemi😄 Tapi kayak yang Jeka bilang ada yang aneh dari tangisan Irene.

Hayooo.. apa yang aneh ?

VOMMENT JUSEYO ~~

SCENERY 02 [FF Taehyung BTS] EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang