#Sleeping_with_the_devil
Part14"Kau ini becanda yah, anak dari mana kita aja belum pernah bersentuhan!" teriakku.
Aku membalikan tubuhku dan tanganku memukul dadanya, nga keras sih.
"Aww, sakit kamu jahat tau!"Aku memegang dadanya, dia tersenyum padaku. Suga meletakan tanganku di dadanya, yang tadi kena pukul.
"Maaf, kau sakit?" tanyaku khawatir.
"Disni sakit, coba pegang?" pintanya.Dia melekatkan tanganku di dadanya, begitu terasa degubpan jantungnya yang terasa berdebar keras, aku melepas tanganku darinya. Dia kembali memelukku dari depan, aku aga sedikit menjauhkan tubuhku namun dia mempererat pelukannya dan mengalungkan tangannya di bahuku, hanya terdiam menatap iris mata yang indah milik Suga seketika menyadarkan aku jika dia mendekatkan bibirnya padaku, melumat bibir ku dengan lembut hingga terasa berbeda. Aku menutup rapat bibirku namun sapuan lidahnya di bibirku membuat aku tak bisa menahan gejolak yang entah apa itu, hingga membuat aku membuka mulut dan dengan cepatnya lidahnya masuk menyeruak kedalam mulutku. Begitu sesak, namun sapuan itu membuat aku berpikir kalau ini, nikmat.
Oh, god jangan sampai akalku hilang.
Dia melepaskan ciumannya padaku, dadaku terasa berdegup kencang. Dia menjauhkan pelukannya dan berjalan menuju kursi yang akan aku dudukki dan memundurkan kursinya, masih kaget dan binggung dengan perlakuannya padaku. Aku duduk, dia duduk di depanku. Suga masih saja menatapku tak lepas dari pandangannya, "Makanlah sayang, jangan bengong!" pintanya.
Seketika aku sadar, dan segera menyantap makanan di meja.******
Setelah makan aku hanya bisa menonton Tv dan seharian masih begitu, aku duduk di sofa ssmbil nonton Film kartun kesukaan ku dulu yah Doraemon. Suga menghampiriku dan duduk di dekatku, kakinya di letakan di meja.
"Sayang bisa pindahkan chanelnya?" pintanya.
Aku diam tak mengubris perkataan Suga.
"Sayang, pindahkah!"
Entahlah sikapnya manja sekali, padahal dia itu cuma mahluk aneh.
"Jangan bilang aku mahluk aneh, aku cinta sama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping with the devils
RandomPagi ini aku terbangun entah aku bermimpi atau bukan kini aku berasa di istana, tapi entahlah. Padahal aku orang biasa tapi kenapa tiba-tiba aku berada di sini. Aku menatap ke sekeliling tempat itu. Banyak sekali yang aku heran. Aku menurunkan kakik...