Sleeping with the devils

Bagian 12

#Sleeping_with_the_devil
Part22.

Suga terbangun, ia mendengar apa yang Raja katakan. Ia turun dari ranjang dan mengahampiri Raja, keadaannya memag lemah tapi ia bangsa feri jadi dia tak akan merasakan sakit. Suga menujuk ayahnya, "Ayah macam apa kau, hanya karna pengalamanmu! Kau korbankan aku demi ke egoissan mu hah!" bentak Suga.
Mphi yang melihat, segera melerai adiknya agar Raja tak memukulnya lagi. Raja mengankat tangannya tapi Mphi memegang tangan raja.
"Kau tahu, aku tak mau jika kau merasakan hal yang sama dengan ayah. Tapi ternyata kau di butakan oleh gadis bangsa manusia itu!" bentak ayah.

Raja melepaskan tangannya yang di pegang Mphi, dan mendekat pada Suga.
"Kau harus jauhi gadis itu atau aku yang akan memberi dia kematian yang sangat kejam!" anacam Raja.

Suga mendorong Sang Raja hingga terjatuh ke sofa.
"Tidak, aku mencintainya dan aku tak akan meninggalkan dia ingat itu! Dan kau tak berhak mengatur ku Raja sialan..!" bentak Suga.
Suga pun mengilang dengan cepat dari hadapan Raja. Kesal dan marah pada Suga karna dia tak mengerti jika yang Raja lakuakan agar dia tak melakukan hal yang sama.
"Anak bodoh!" desis Raja.
Raja berjalan menjauh dari kamar dan meninggalkan Mphi.
Di dalam hati Mphi masih banyak pertanyaan , dia beranjak pergi ke perpustakaan istana untuk mencari tahu tentang cerita yang di bilang Raja.

Song menunggu Suga saat malam, tiba-tiba dia datang dengan keadaan lemah.

******

Aku beranjak dari kamar mandi dan melihat Suga sudah tak ada di ranjang, aku panik karna Suga masih sakit tiba-tiba menghilang.
Aku mencarinya kesegala arah tapi tak ada.
"Suga, Suga kau di mana?"
Aku terus mencarinya..
Dimanapun dia tak ada, aku cemas jika terjadi sesuatu padanya.
"Suga kau dimana? Apa kau baik-baik saja?"

Tak ada jawaban hanya ada desiran angin yang terdengar, aku duduk di atas ranjang. Sedih rasanya dia pergi tanpa pamit padaku.

#Sleeping_with_the_devil.
Part23.
Dengerin lagunya SOYOU_I_MISS_U.

Aku mencari Suga di rumah ini tapi dia tak ada, Suga benar-benar mengilang. Aku duduk di ranjang, rasanya ada yang hilang dalam duriku. Entah itu karna aku sudah terbiasa dengan Suga, dadaku benar-benar sesak.

Di lain tempat Suga sedang menuju pinggir pantai, kondidinya sudah membaik tapi saat ini dia sedang resah. Apa dia harus meninggalkan Song atau tetap bersamanya. Dia berdiri di sebuah jembatan yang barus saja berdiri, samar2 dia melihat sosok seorang wanita yang sangat cantik di bawah jembatan. Suga yang melihatnya langsung turun dan dengan sekejap mata dia sudah berada di bawah jembatan.
Ia melihat sosok itu, berjalan menyusuri pinggiran pantai itu.
Perlahan Suga mendekat padanya, wanita itu berbalik dan tersenyum pada Suga. Suga berjalan mendekatinya dan menyapa wanita yang mengenakan sebuah pakian yang jaman dulu. Senyuman yang tulus, di lemparkan wanita itu.
"Tunggu, anda siapa?" tanya Suga.
Wanita itu berjalan dan berbalik meninggalkan Suga. Ia mengikuti wanita itu hingga ke sebuah tempat yang sangat indah di pinggir kota. Wanita itu berdiri dab melambai pada suga, entah mengapa Suga penasaran dan mendekat padanya.
"Bagaimana kabarmu pangeran?" tanyanya.
Suga yang kaget melihat dan mendengar wanita itu menyapanya.
"Pangeran, kenapa baru sekarang kau menemuiku? Setelah sekian lama aku menunggumu, apa kau lupa jika aku ini istrimu!" ujar wanita itu.
Tapi Suga sangat tak mengerti dengan apa yang wanita itu bicarakan, wanita itu mendekat pada Suga dan memeluk Suga.
"Pangeran, kau tahu... Menunggu sekian lama aku sangat kesepian, apa kau tahu!" sergahnya.
Wanita itu menagis sedangkan Suga dia bahkan tak tahu apa-apa tentang wanita itu.
Suga melepaskan pelukan wanita itu dan menatapnya dengan serius.
"Nona maaf anda siapa?"
Wanita itu kembali memeluk Suga.