#Sleeping_with_the_devil
Part16.Terpaku pada sosok sangat tampan berada dihadapanku, wajahnya tampan dan suaranya ohh manly. Suga kembali menutup mataku karna dari tadi aku menatap dia.
"Kau ini gatal, ini suamimu kau malah kagum dengan kakakku!" cetusnya kesal.Tanganku mencubit perut Suga, suga pun melepasakan tangannya dariku. Dia mengkerucutkan bibirnya dan beranjak pergi ke sofa, aku menatapnya dengan sedikit tersenyum.
"Ayo masuk!" ajakku pada V.Dia masuk ke dalam gayanya, ohh may buat aku takjub. Gaya berjalan, pakaian yang ia kenakan dan rambut hitamnya. Ohh membuat aku kagum. Dia duduk di sofa, Suga menyandarkan punggungnya di sofa, mengerutkan alisnya dan menyilangkan kedua tangannya di dadanya.
"Kau penggangu, kenapa kau datang hah! Siapa yang menintamu datang ayah, dia yang memintamu datang!" cetus Suga.Mphi mengelengkan kepala dan menatap Suga kesal.
"Iya ayah yang menyuruhku, kau terlalu lama berada di dunia manusia. Kau tahu buka jika seorang penghuni hutan Aurora akan mati jika terlalu lama keluar, sedangkan kau dan dia itu berbeda..." desis Mphi.Suga melepaskan tangannya dan mendekatkan duduknya pada Mphi.
"Kau tahu, aku ini pangeran jadi apapun yang aku mau ayah ataupun kau tidak boleh mengaturku!" balas Suga.Mphi memegang tangan Suga dan memelintirkan tangan suga ke belakang, sembari berbisik.
"Kau hanya bocah ingusan, asal kau tahu jika kau di sini dan istrimu tahu kalau kau ini berbeda dengannya kau akan habis!"Suga kesakitan saat tangannya di belakang, aku baru datang dan membawa makanan juga minuman untuk kakaknya Suga. Mphi melepaskan tangan Suga, Suga merasa kesakitan. Aku yang melihatnya sungguh aneh melihat tingkah Suga.
"Kau kenapa?"
Aku duduk di dekat Suga, ku melihat tangan Suga memerah di bagian belakang. Ingin aku abaika tapi, rasanya aku juga merasa kasihan.
"Sini aku lihat!" kataku sambil memegang tangan Suga.
Saat aku lihat, bekas merah itu menghilang entah mengapa?
Mphi menatap Suga kesal, saat ku lihat raut wajah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping with the devils
De TodoPagi ini aku terbangun entah aku bermimpi atau bukan kini aku berasa di istana, tapi entahlah. Padahal aku orang biasa tapi kenapa tiba-tiba aku berada di sini. Aku menatap ke sekeliling tempat itu. Banyak sekali yang aku heran. Aku menurunkan kakik...