#Sleeping_with_the_devil
Part18.Suga menyuruhku tidur, dia menutup tubuhku dengan selimut. Dia mendekat dengan wajahku dan tiba-tiba mengecup keningku.
"Tidurlah, maaf membuat istriku menunggu!"Suga beranjak duduknya, tapi ku pegang tangannya.
"Mau ke mana?""Mau ke dapur, kau mu ikut! Ini cuma sebentar nanty kita tidur bersama!" ujarnya
Mendengar perkataan itu membuat aku geli, aku melepaskan tangan Suga.
"Oklah, lebih baik kau tidur di sofa aku tak mau terjadi macam-macam!" usirku.Tiba-tiba Suga berbalik dan naik di ranjang hingga berada di atasku. Kaget saat melihat tingkag Suga tiba-tiba berubah, tangannya berada di dekat kepalaku.
Aku hanya terdiam saat Suga melakukan itu, dia mendekatkan wajahnya padaku hingga begitu terasa hembusan napasnya di wajahku. Dengan perlahan dia mendekatkan bibir nya, hingga begitu dekat.
"Suga kau mau apa?"Dia menempelkan bibirnya ke bibir ku dan melumat bibirku dengan lembut, sapuan bibirnya di bibrku. Membuat aku merasa berbeda hingga aku susah untuk bernapas. Aku mendorong tubuh suga, tapi dia tak menghiraukan.
"Napasku, aku tak bisa bernapas!"
Suga malah terus saja melumat bibir ku , dan berhenti sejenak.
"Kau tahu, aku akan memberithumu tentang siapa aku dan dari mana aku! Tapi bila saatnya tepat!"
Rasany dag dig dug hatiku saat suara Suga begitu mengoda telingaku. Wajahku memerah, malu rasanya.
Tapi Suga kembali menciumku, bahkan ciuman itu lebih kasar sampai bibirku di gigit olehnya. Ya tuhan, aku benar-benar habis.Lama suga melumat bibirku hingga masuk ke dalam mulutku menyapunya. Aku benar-benar kebahisan napas. Tiba-tiba tubuh Suga ambruk di atasku. Aku kaget, heran denganya hingga aku memegang keningnya apa ada yang salah ternyata benar Suga demam.
Ku baringkan tubuh Suga di ranjang, aku berjak membawa air dingin dan handuk untuk mengompres demamny agar turun.
"Kau ini kenapa? Tak biasanya kau seperti ini, bahkan sejak tadi siang kau kemana?"
Aku khawatir dengan Suga, tubuhnya masih demam.
Beberapa kali..
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping with the devils
RandomPagi ini aku terbangun entah aku bermimpi atau bukan kini aku berasa di istana, tapi entahlah. Padahal aku orang biasa tapi kenapa tiba-tiba aku berada di sini. Aku menatap ke sekeliling tempat itu. Banyak sekali yang aku heran. Aku menurunkan kakik...