#Sleeping_with_the_devil
Part19Tubuh Suga masih saja demam, berulang kali aku kompres dia agar demamnya turun. Tiba-tiba, Suga mengigau.
"Tidak, tidak jangan pisahkan aku dengannya... Aku mencintainya!"Entah mengapa dia mengigau begitu, rasanya sedih saat melihat dia. Kembali aku mengompres keningnya. Aku duduk sambil berulang kali mengompres, hingga aku merasa mengantuk dan tanpa sadar aku tertidur.
*******
Pagi ini udara sangat dingin, hingga menusuk tubuhku. Aku terbangun dan ku lihat Suga masih tertidur. Aku memegang keningnya dan ternyata sudah mendingan.Aku bernjak dari kursi, pergi ke kamar mandi. Hari ini senin, aku harus bersiap sekolah tapi saat memnayangkan Suga apa aku bisa sekolah.
"Ahhh, kau ini kenapa mahluk aneh!" gerutuku.Kemarin saat Mphi datang ke rumah Song ternyata dia membawa Suga ke kerajaan di hutan aurora. Dimana hanya bangsa feri yang bisa masuk di dalamnya.
Setelah Suga menghilang dia bersama Mphi menuju kerajaan, di sana Suga sudah di tunggu dengan sorang raja.
Suga menghadap Raja, dia memebri salam pada raja.
"Ayah memangil saya?"Iya, Raja adalah ayah Suga. Ia sangat membenci manusia. Raja turun dari kursi keberasannya mendekat pada Suga. Dan dengan cepatnya... Tiba-tiba
Bukkk...
Hentakan yang keras dipukulkan di perut Suga seketika Suga mundur karna pukulan keras itu, darah mengalir di bibir Suga.
"Suga, sudah beribu kali aku katakan jangan kau berhubungan dengan manusia tapi kau sudah kelewatan!" bentak Raja.Suga tak mampu bicara, rasanya perut dan tulang punggungnya remuk karna pukulan itu.
Mphi hanya melihat saja adiknya di pukul dengan kesaktian dari ayahnya.
"Ma-maaf ayah!" ujar Suga.
Namun raja tak menghiraukan perkataan Suga, kini rasanya suga sudah tak mampu lagi berdiri.
Dan tubuh Suga ambruk, jatuh menyentuh lantai yang terbuat dari marmer.
"Pangeran Mphi bawa dia ke kamarnya, obati dia dan panggil tabib istana agar mengobati luka dalamnya!" teriak Raja.Mphi hanya bisa mematuhi Raja, rasanya dia kasihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sleeping with the devils
RandomPagi ini aku terbangun entah aku bermimpi atau bukan kini aku berasa di istana, tapi entahlah. Padahal aku orang biasa tapi kenapa tiba-tiba aku berada di sini. Aku menatap ke sekeliling tempat itu. Banyak sekali yang aku heran. Aku menurunkan kakik...