21 - Pilih

5.7K 988 141
                                    

Aku pengen unpub work ini sumpah geje bangetttt:'(((((
Pengen nangis ajaa bacanyaaa:'(((







💌





Namanya juga perasaan, mau berpura-pura atau apapun itu, ia tak pernah bisa dibohongi.

Walau sudah jalan 1 bulan berhubungan dengan Mark, entah mengapa rasanya tidak ada yang spesial sejauh ini. Rasanya kamu bosan, tapi entah bosan pada apa, rasanya sulit dijelaskan.

Jeno dan Yiyang sudah putus, sekarang mereka bagaimana? Kamu sendiri tidak tau.

Yang kamu lihat hanya, Jeno yang sendirian. Sedangkan Yiyang, kamu jarang melihatnya. Mungkin sibuk karena ia sudah kelas 12.

Kamu memandangi Mark yang tengah belajar di perpustakaan kota, karena kamu bosan di rumah, kamu memaksa untuk ikut. Dan berakhirlah kamu disini, lebih bosan daripada di rumah.

"Kak" bisik kamu.

"Iya sayang?"

"Aku laper, mau cari makan dulu ya, kakak mau ikut atau nitip aja?"

"Nitip aja, terserah kamu.. Makasih yaa" Mark mengusak rambut kamu.

Setelahnya, kamu keluar dari perpustakaan dan berjalan menyusuri toko-toko yang terdapat di pinggir jalan. Rasanya tidak ada yang mengundang selera, sampai tiba-tiba kamu melihat Jeno yang tengah asik bermain ponsel seraya duduk di pinggir jalan.

Entah mengapa, tapi rasanya yang ini menarik, itu pikirmu.

Kamu menghampirinya dan dia terlihat sangat terkejut.

"Eh (y/n)" Jeno gugup.

"Gue duduk di sebelah lo, boleh?" izin kamu.

"Sok aja.." Jeno mulai mengalihkan fokusnya lagi pada ponsel.

Sejak saat itu, kalian jadi berbicara lo-gue, berbeda dengan dulu yang masih aku-kamu.

"Ngapain di sekitar sini?" tanya Jeno tiba-tiba.

"Lagi cari makanan, nemenin kak Mark belajar di perpustakaan kota gue jadi laper dan gabut sendiri wkwk" kamu berusaha tertawa, tapi Jeno tidak.

"Oh.." jawabnya singkat.

"Gimana hubungan lo sama Mark?" lanjutnya.

"Biasa aja.." jawab kamu seadanya.

Setelahnya hening, hanya suara dari kendaraan yang lalu-lalang menghiasi telinga kalian.

"Jen, gue balik ke perpustakaan ya" kamu berdiri.

"Eh iya, tiati" Jeno tersenyum, tapi entah kenapa rasanya tak semanis dulu.

◆◆◆

"Gue ngerasa, hubungan lo sama Mark itu sia-sia dek" ucap Daniel.

"Maksud?" kamu yang tidak mengerti langsung menghentikan acara makan malammu.

"Lo nya masih mikirin Jeno, Mark juga ga sepenuhnya mikirin lo, pasti masih ada sebercak mikirin Yiyang.. Walau dia tersakiti banget, hubungan 2 tahun tuh gak mungkin gak ninggalin perasaan mendalam.. Yiyang juga ogeb masa dia lebih sayang Jeno dari pada Mark yang udah jelas-jelas punya hubungan dari dulu sama dia? Dulu kenapa mereka putus lu gak kepo apa? Gue tau lo jadi orang bodoh kalo misal lo balik sama Jeno tap-"

"Bacot!" Seulgi memotong ucapan Daniel dengan satu kali hentak.

Kamu dan Daniel sama-sama terkejut dengan ucapan Seulgi yang tiba-tiba tersebut.

"GUE JUGA PUSING LIAT HUBUNGAN LO BEREMPAT ASTAGHFIRULLAH" Seulgi tiba-tiba teriak.

"Hah nyai mikirin adeknya juga ternyata" Daniel tertawa terbahak-bahak, begitupun kamu. Tak biasanya Seulgi ikut ambil pusing pada sebuah masalah, apalagi masalah percintaan anak SMA yang biasanya menurut Seulgi sangat lebay.

"Kata gue sih, Yiyang itu jadian sama Jeno supaya Mark ke sini deh.. Cuma dia gak bisa jujur aja. Gak tau juga sih, dari mukanya aja muka labil kalo menurut gue.." ucap Seulgi.

"Intinya?" tanya kamu karena rasanya semua berbelit.

"Ya gue tanya sekali lagi, lo pilih Jeno apa Mark?"














Alurnya ku percepat ya karena ini work udah najis banget lier geje jelek ah apapun itu:(

Baper x Lee Jeno✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang