Lee Jeno, pria itu tengah menatap layar ponselnya yang membuka roomchat dirinya dengan kekasihnya, Yiyang. Ia terus bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana ia harus mengatakannya pada kekasihnya bahwa ia ingin mengakhiri hubungan mereka? Sejauh ini, tak ada masalah dalam hubungan mereka sehingga Jeno tak dapat membuat alasan apapun.
"Mungkin besok.." gumam Jeno. Ia menutup ponselnya lalu bergegas untuk tidur.
💌
"Eh lu gak akan makan?"
"Nanti aja, gue ga ngerti sama ulangan mtk habis ini jin"
Kamu mengerucutkan bibir sebal, masalahnya setelah istirahat ini akan ada ulangan matematika yang materinya sangat tidak kamu pahami.
"Ajarin dongg jinn, jangan makan mulu" kamu memukul pelan lengan Ryujin.
"Dih apa yah sumpah gue pasrah tau sama itu ulangan, apaan geje materinya, gue mah hayu dah remed" balas Ryujin.
"Ah elu mah pasrah-pasrah ntar nilainya 76 yakinn dehh"
Ryujin tersenyum lebar ke arahmu. Setelah beberapa saat, Ryujin selesai makan, "Eh gue pengen ke wc dulu yaa, jangan ke kelas duluan kalau belum bel"
Kamu mengacungkan ibu jari kamu ke arah Ryujin tanpa melihat ke arahnya sedikitpun. Kamu masih sibuk memahami setiap angka yang bertengkar di buku kamu. Seberapapun usaha kamu, kamu terus tidak mengerti.
Kamu mengusak rambut asal, tiba-tiba kamu ingat kalau Jeno jago matematika. Kamu mengeluarkan ponsel dan mengetikkan pesan untuk Jeno. Saat akan menekan tombol kirim, kamu mengurungkan niat kamu, rasanya gak enak sama Yiyang.
"Nah loh, kok ga jadi kirim?"
Suara seorang pria mengejutkan kamu, kamu langsung menengok ke belakang dan menemukan Jeno tengah tersenyum lebar dengan polosnya. "Susah? Sini aku bantu"
Jeno langsung duduk di bangku sebelah kamu yang kosong, ia menarik buku milikmu lalu melihatnya sebentar, "Oh, aku udah ulangan materi ini"
"Udah? Serius? Kapan?" tanya kamu bertubi-tubi seraya meletakkan ponsel ke saku. Sekarang ulangan matematika lebih penting dibandingkan perasaan tidak enak.
"Kemarin, hm, aku bikinin contoh soal deh yaa"
Jeno meraih pensil lalu menuliskan rangkaian angka dibukumu, hingga sekarang telah terbentuk 5 soal yang benar-benar tidak kamu pahami. Setelahnya, Jeno langsung menjelaskan satu persatu soal secara mendetail, termasuk cara cepatnya.
"Paham?" tanya Jeno begitu semua soal sudah dijelaskan.
"Iyaa, makasih yaaa"
Tiba-tiba bel masuk berbunyi, itu membuat kamu sedikit panik, "Ah Jen gimana nih, ulangannya udah mau mulaiii aduh kalau aku lupa gimana?" kamu mulai panik.
"Udah udah, pasti bisa kok, inget-inget itu yang tadi aku jelasin okee? Kalo lulus aku traktir deh pulangnya"
Kamu langsung mengangguk cepat dan berlari ke kelas. Di kelas kamu bertemu dengan Ryujin yang tengah berkutat dengan bukunya.
"Lah jadinya belajar lu?" tanya kamu pada Ryujin.
"Iya, gue denger remednya susah, harus ngerjain 20 soal gituu beranak lagi"
"Wow"
Kamu langsung kembali membuka buku dan mempelajari kembali yang sudah dijelaskan Jeno tadi. Tiba-tiba, guru matematika memasuki kelas dan langsung meminta semuanya untuk bersiap mengerjakan soal.
Selembar demi selembar soal dibagikan ke setiap siswa, kamu menghembuskan nafas berat sebelum melihat seluruh soal.
"Oke, sekarang dimulai" ucap guru.
Kamu langsung melihat semua soal dan tersenyum sangat lebar begitu melihatnya.
Kenapa?
Karena semua soal sama persis dengan apa yang diajari Jeno di kantin.
💌
"(Y/n)!!" Jeno berteriak di ambang pintu kelas mencari keberadaanmu. Ia terus melirik hingga akhirnya menangkap sesosok kamu yang tengah tertawa kecil bersama Ryujin. Jeno langsung memasuki kelas dan menghampiri kamu.
"Eh dipanggilin juga" Jeno langsung menepuk pundak kamu lalu duduk di salah satu meja.
"JEN OH MY GOD INI SOAL SAMA KAYA YANG KAMU KASIH! LIATT 100!!!" Kamu langsung memamerkan kertas hasil ulangan tadi yang benar-benar bernilai 100.
"Wow, padahal aku asal nebak loh, lagian soalnya beda sama yang ulangan kelas aku" Jeno langsung merebut kertas yang berada di tangan kamu.
"Tch, bisa gitu ya. Btw ngapain lu disini?" Ryujin ikut bicara.
"Menurut lu?" Jeno balik bertanya.
"Gak pulang bareng kak Yiyang Jen?" kamu bertanya seolah biasa saja, padahal rasanya sedikit tidak enak.
"Ngga, katanya dia mau ke rumah neneknya" jawabnya.
"Eh ayo dah gua traktir, lu juga gak remed kan jin?" lanjut Jeno.
"Kagak lah, wkwkwkw"
"Ah Ryujin mah emang curang ga belajar ga belajar ulangan dapet 80" kamu mengerucutkan bibir sebal.
"Yaudah cafe belakang sekolah dah yuk" ajak Jeno.
Seorang perempuan tersenyum pahit saat mendengar ucapan Jeno tersebut. Ia terus meremas roknya kesal, rasanya ia ingin menghabisi kamu yang telah merebut Jeno dari dirinya. Tapi dia masih menahan diri, menunggu hingga waktu tepat untuk memojokkan kamu, dan mungkin juga Jeno, atau beserta Ryujin. Ia berbalik pergi menjauh dari kalian, tanpa kalian sadari sejak awal.
Geje.com
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper x Lee Jeno✔
NouvellesJeno x You [END] He is so soft, He is so handsome, He is so care, And he can catch you into his heart. June, 2018 ©_Littlefox