Masih di waktu yang sama.
Sepulang sekolah.
"(Y/n)!!" kamu menengok karena merasa terpanggil. Kamu langsung menghampiri seorang pria yang menyebut namamu barusan.
"Hai kak!" sapa kamu.
"Jalan-jalan dulu yuk bentar" Mark mengukir senyumnya, lalu berjalan lebih dulu dari kamu.
Kamu menyusulnya, berusaha menyamai langkahnya yang terhitung pelan, tapi jarak setiap langkahnya yang besar. Kedua tangannya ia masukkan ke dalam saku, ah bagaimana bisa kamu tidak jatuh cinta padanya? Dengan bodohnya kamu malah tetap mencintai Jeno yang sudah jelas milik orang lain.
"Ini mau kemana kak?" tanya kamu karena rasanya daritadi kalian hanya mengelilingi lorong sekolah.
"Yaa, muter-muter aja hahaha" Mark tertawa, mau tak mau kamu jadi ikut tertawa.
Kalian sama-sama diam setelahnya. Kamu tidak tau harus membahas apa, sedangkan Mark, ia tengah mengumpulkan nyali nya sekarang.
"Eh duduk sebentar yuk di belakang lapang"
Mark menarik tangan kamu, lalu membawamu ke belakang lapang dimana tempat itu agak sedikit sepi. Dia menuntun kamu untuk duduk pada sebuah kursi, dan ia berjongkok di depan kamu, menyamakan tingginya dengan kamu.
Ia menggenggam kedua tangan kamu, "Mau gak?"
"Mau apa?" kamu balik bertanya.
"Iya mau gak?" Mark terkekeh.
"Mau apa duluu?"
"Jadi pacar aku lahh.."
Kamu langsung menarik tangan kamu dan menutupi wajah kamu yang pastinya sekarang sudah memerah, Mark mentertawakan kamu.
"Eh eh bener nih mau gakk?" Mark menarik-narik tangan kamu.
"Gatauuuu" kamu berusaha tak melihat padanya.
"Aku anggap mauu yaa"
Mark langsung memeluk kamu seraya tertawa kecil.
"Gapapa, kalo emang kamu gak suka sama aku gak usah maksain.. Ayo jalanin perlahan, aku bantu kamu lupain Jeno yang gak pasti" Mark mengusak rambut kamu.
"Kalo misal kita udah lama pacaran, tapi hati akunya masih buat Jeno, gimana kak?" tanya kamu.
Mark langsung menyentil dahi kamu pelan, "Aku marah.. Aku kan pacar kamu, masa kamu sayangnya sama orang lain. Emang aku gak seberharga itu sampe kamu gak bisa punya perasaan sama aku?"
"Eh g-gak gitu.." kamu gugup.
"Ciee jadi pacarnya kakak ganteng" Mark menggoda kamu.
"Kakak so ganteng baru bener" Kamu menggodanya balik.
Mark tiba-tiba merebahkan dirinya di tanah, "Ahhh yaampun akhirnya lega.. Makasih yaa, maaf gak romantis" ucapnya seraya memejamkan matanya.
"Makasih kembali kak, udah ngasih aku perasaan lain" Kamu turun dari kursi, lalu duduk di samping Mark yang masih berbaring.
"Siap buat kejutan dari aku yang tak terduga?" Mark menatap kamu.
"Gak sabar kak, aku tunggu"
"Iya sayangg~"
Tap tap tap..
Kriet..
"Kak.."
Kamu dan Mark sedikit terlonjak kaget, itu suara Jeno. Kamu dan Mark mengintip ke lapang dan melihat Jeno dan Yiyang tengah mengobrol di sana.
"Kenapa?" tanya Yiyang.
"Kita akhirin aja ya.." Kamu terkejut bukan main mendengar penuturan Jeno yang terlihat begitu mudahnya.
"Gak ada gunanya juga kita pacaran lagi.." lanjutnya, kamu menatap Mark, dan Mark hanya mengangkat bahunya sebagai reaksi.
"M-maksudnya?" Yiyang terlihat tidak paham.
"Kakak liat sendiri, Mark jadi benci sama kakak karena kakak pacaran sama aku. Buat apa kita lanjutin? Aku disini juga dirugiin kak, orang yang aku suka mulai luluh sama Mark"
Kamu semakin terkejut, apa maksudnya?
"Terus kenapa?" Yiyang beranjak dari duduknya.
"Yang gue suka dari dulu juga elo Jen, bukan Mark.. Lo pikir gua pacaran sama Mark karena suka? Engga! Gue pengen bisa deket sama lo makanya gue mau sama Mark" Yiyang terlihat mulai menangis.
"Kenapa lo gak peka? GUE SUKANYA ELO LEE JENO! BUKAN MARK!" teriak Yiyang tepat dihadapan Jeno.
Kamu mulai mengerti betapa rumitnya hubungan kalian semua sekarang. Rasanya kamu ingin menangis sekarang, ah kenapa sangat memusingkan?
"Pahit" gumam Mark tiba-tiba.
"Apa kak?" kamu melihat sedikit pada Mark yang terlihat sama pusingnya.
"Kamu tau? Ternyata selama ini aku pacaran sama orang yang sayangnya sama sepupu aku sendiri.. Yaampun!" Mark mengusak wajahnya kasar.
"Selama 2 tahun pula.." lanjutnya.
Mark menghembuskan nafasnya berat, kamu jadi tambah sedih melihatnya.
"Sekarang jelas kan kenapa Jeno pacaran sama Yiyang? Aku juga kaget kok" ucap Mark lagi.
"Kamu, masih mau jadi pacar aku, atau mau lari ke pelukan Jeno sekarang?" tawar Mark.
Kamu langsung menggeleng cepat, "Apapun alasan dia kak, dia udah nyakitin aku.. Bukannya, lebih baik aku sama kakak aja? Kita sama-sama sakit kan? Kenapa kita engga sama-sama jadi obat?"
💌
Maaf ku agak pusing:" Udah seminggu sakit dan bingung sendiri ini ff gimana lanjutannya:"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper x Lee Jeno✔
Historia CortaJeno x You [END] He is so soft, He is so handsome, He is so care, And he can catch you into his heart. June, 2018 ©_Littlefox