24.Bekerja di SM

2.3K 187 5
                                    

Y/n p.o.v

Ini sudah seminggu aku dan Baekhyun berada dikorea.

Baekhyun sangat sibuk, bahkan ga pernah ngabarin. Hidupku seperti kembali saat aku belum bertemu Baekhyun.

Entah mengapa perasaanku agak janggal.

Karena sudah tidak tahan, aku mengambil ponselku lalu menekan nomor Baekhyun.

Hingga panggilan yang ketiga kali tetap nihil, tidak ada yang mengangkatnya.

"Baekhyun, apa kau baik baik saja"

Aku menggerang frustasi. Aku mencari kontak seseorang yang menurutku bisa membantu.

Tak butuh waktu lama, suara seseorang terdengar dari sebrang sana.

"Hallo"

"Hallo, ada apa y/n"

"Sehun, apakah Baekhyun disana?"

Ya, yang aku hubungi adalah sehun.

"Eoh, dia ada bersama kami"

Aku menghembuskan nafas lega.

"Chagi-ya"

Semua kekhawatiranku seolah luntur begitu saja mendengar suara seseorang yang kurindukan.

"Knapa tidak mengabariku Baek?"

Aku sedikit murung mengatakan itu.

"Maafkan aku sayang, ponselku masuk ke dalam air. Sekarang masih diperbaiki"

"Baiklah, aku matikan dulu ya. Jaga kesehatanmu"

Setelah memutuskan sambungan telefon, aku segera bersiap-siap.

Hari ini adalah hari dimana aku akan melamar pekerjaan. Dan aku akan bekerja di agensi besar dikorea.

SM Entertaiment.

Ya, alasanku bekerja disana adalah gaji yang mereka berikan cukup banyak menurutku. Dan tentunya ada
Baekhyun yg menjadi idol dari agensi itu.

Aku segera bersiap menuju gedung SM. Aku mengenakan pakaian yg rapih dan tertutup.

Sesampainya digedung SM aku langsung masuk dan disambut ramah oleh para penjaga disini.

Karyawannya sangat banyak berlalu lalang.

Saat aku berjalan menuju ruangan lee sooman, aku bertemu dengan member girl group yg aku sukai.

"Apakah anda yang akan menjadi asistant Seulgi?" tanya orang ini.

Dia adalah Irene, member girl group Red VelVet.

Aku tidak mengerti dengan maksud yg diucapkan irene. Aku menjadi asistant?.

Seolah mengerti dengan raut bingungku, irene menjelaskan.

"Kata tuan lee akan ada wanita yg menjadi asistant baru Seulgi, jadi saya kira itu anda"

Aku mengangguk. Mungkin itulah pekerjaanku nanti.

"Apakah anda ingin menemui tuan lee?" irene.

Aku tersenyum dan mengangguk. Irene benar benar ramah.

"Mari saya antar" irene.

"Tidak usah, nanti merepotkan" tolakku. Aku merasa agak tidak enak.

"Tak apa, saya senang membantu"

LuckyFangirl [BBH]>> Proses REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang