Hai. Namaku Loey. Kalian pasti sudah tahu kan?. Aku anak Appa Chanyeol dan Eomma Yunha. Umurku 17 tahun. Aku bersekolah disekolah yang sama dengan Zira. Aku seniornya disekolah.Kalian pasti penasaran kan sebenarnya aku menyukai siapa?
Maka akan aku ceritakan disini. Aku sangat dekat dengan Rara semenjak taman kanak-kanak. Rara itu cantik, manis, dan seksi?
Entahlah, untuk gadis seumuran Rara aku pikir dia terlalu seksi. Mungkin keturunan dari paman Jongin. Rara lebih suka berpakaian terbuka dan ketat. Itulah mengapa aku selalu menemaninya kemana-mana. Karena dulu Rara hampir dilecehkan.
Aku menyukainya?
Tentu!. Siapa yang tidak menyukai gadis seperti Rara?. Dia ramah kepada semua orang.
Aku nyaman?
Tentu saja! Aku sangat nyaman berada didekatnya.
Aku menyayanginya?
Itu tidak perlu ditanya. Aku sangat menyayanginya.
Aku mencintainya?
Tidak! Memang aku menyayanginya, tetapi tidak sampai jatuh cinta dengannya. Sayang dan cinta itu beda kan? Aku hanya menyayanginya sebagai seorang adik. Aku selalu ingin mempunyai adik. Tetapi Appa tidak mau. Jadi, Rara sudah aku anggap sebagai adikku sendiri.
Tentang Zira...
Entahlah. Setiap aku berada didekatnya, hatiku serasa berdentum keras didalam sana. Melihat senyumnya saja sudah membuatku gugup. Dan mungkin yang kurasakan ini adalah cinta?.
Malam ini aku sedang bermain game dengan Appa. Dia selalu kalah jika melawanku. Setelah 5 kali kalah, Appa memutuskan untuk berhenti dan menonton film.
Kini aku dan Appa duduk berdua diatas sofa sambil menonton drama. Eomma sedang kerumah tante Faizah.
"Appa, aku ingin bertanya." Aku bertanya tanpa mengalihkan mataku dari drama yang kami tonton.
"Apa?" Appa juga menjawab tanpa mengalihkan pandangannya.
"Kalau kita berdekatan dengan seseorang, terus jantung kita berdetak lebih kencang itu kenapa?"
Appa menatapku sejenak. Alisnya naik satu dengan ekspresi kebingungan.
"Apa perutmu seperti tergelitik dan merasa seperti ada banyak kupu-kupu didalamnya?" Appa kembali bertanya membuatku menatapnya bingung.
Aku berpikir sejenak. Iya sih, aku merasa seperti yang Appa katakan saat melihatnya tersenyum hingga matanya menyipit. Aku mengangguk sambil menatap Appa.
Tiba-tiba saja Appa merangkulku lalu mengacak rambutku.
"Aigooo~ Kau ini sudah besar tetapi masih tidak mengerti juga?"
Aku menggeleng disela-sela ketiak Appa -_-
"Siapa?" Aku kembali dibuat bingung dengan pertanyaan Appa.
"Apanya?" Akhirnya aku kembali bertanya.
"Siapa yang membuatmu merasa begitu?"
Aku mengangguk faham. "Oh~, Zira."
Appa melebarkan senyumnya hingga nampaklah gigi putih bersih miliknya.
"Zira? Byun Zira?" Tanya Appa yang sepertinya kurang yakin.
"Zira siapa lagi? Dikorea yang bernama Zira hanya dia." Ujarku sedikit kesal.
Appa mengangguk-anggukkan kepalanya masih sambil merangkulku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LuckyFangirl [BBH]>> Proses REVISI
FanfictionKisah seorang fangirl yg pergi ke korea, dan bertemu idolanya. Hingga menjalin hubungan yg special. Mungkin part pertama membosankan, tapi part selanjutnya seru kok. *Bahasa non Baku *Banyak typo bertebaran *Lebih seru dari cerita pertamaku Note : Y...