#1. Sweety Omega

5.5K 412 18
                                    

#Fiksi-Fantasi

.
.
.
.
.

"Park Jimin"

Yoongi menaikkan sebelah alis, menatap sosok pria yang mengulurkan tangan seraya mengenalkan diri bernama Jimin itu dengan raut heran. Dahinya berkerut aneh.

Sama sekali tak terlihat peduli, Yoongi lebih memilih memunguti buku-bukunya yang berserakan akibat tabrakan barusan.

Mengendikkan bahu sesaat, Jimin menarik tangannya kembali sambil tersenyum miring. Dia ikut berjongkok, berniat membantu. Namun ada sesuatu yang membuatnya, entah mengapa malah menjadi tidak bisa fokus.

"Jika kau tidak ingin membantu, sebaiknya kau pergi saja", suara Yoongi terdengar ketus. Dia sontak berdiri, begitu telah selesai dengan kegiatannya. "Dan berhenti menatapku seperti itu", maniknya yang berkilau karamel memincing tak suka pada Jimin.

Jimin sudah berdiri lagi, mereka saling berhadapan. Senyumnya masih terpatri, meski tipis. Dan Yoongi jelas menyadarinya.

"Maaf—"

Bukan kata maaf yang membuat Yoongi semakin mengernyit bingung. Karena tanpa alasan... tiba-tiba saja Jimin mengikis jarak diantara mereka.

"—Tapi aku menyukai aroma tubuhmu", berbisik tepat ditelinga.

Telak Yoongi menarik nafas terkesiap. Reflek menggertakkan giginya, dia merasa tersinggung. "Brengsek! Jangan—"

"Ssstt... Tidak seharusnya Omega manis seperti mu berkata kasar, Sayang", Jimin menyeringai.

Yoongi memutar maniknya, kemudian mendengus. "Urus saja dirimu!", dengan cepat memilih beranjak pergi daripada harus meladeni orang aneh seperti Jimin.

.
.
.
.
.

"Kau benar-benar gila, jika masih berani mengejarnya"

Jimin hanya melirik Taehyung yang duduk disebelahnya.

"Dia sulit didapat, meski dia seorang Omega. Kau tahu... banyak yang mengejarnya dan berakhir dengan menyedihkan"

"Berhenti sok akrab denganku"

"Hei... Kita sahabat. Memangnya salah, jika aku terlihat akrab denganmu?", heran Taehyung, tak terima.

"Dan kau tidak pernah mengatakan padaku jika kau mengenal Yoongi"

"Ck. Memangnya aku tahu, jika Yoongi itu mate-mu?"

"Setidaknya kan, kau mengenal Jungkook"

"Kenapa bawa-bawa Jungkook? Lalu apa sangkut-pautnya Yoongi dengan Jungkook?"

"Dia mate-mu dan aku sahabatmu, seharusnya kau lebih peka"

Taehyung telak menjatuhkan rahang, bahkan bahunya sudah ikut merosot kebawah. Dia menggeleng samar. "Sekarang aku menyesal karena sok akrab denganmu"

.
.
.
.
.

"Apa—?!", suara Yoongi terdengar begitu ketus. Dia merasa terganggu, karena jalannya sengaja dihalangi sejak tadi. Dan seorang pengganggu yang berhasil memprovokasi amarahnya itu, tidak lain dan tidak bukan adalah orang yang sama seperti yang sudah-sudah.

—Park Jimin.

Senyuman Jimin masih saja terukir, tak mau hilang. Senyum menawan yang selalu membuat siapapun terpesona untuk tenggelam. Bagaimana tidak? Meski bukan hanya dia satu-satunya Alpha yang belum present. Tapi aura dominan yang selalu Jimin pancarkan, tak bisa ditampik oleh mereka-mereka yang berpapasan atau bahkan hanya menangkap keberadaan Jimin dari sudut matanya.

MinyoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang