Tak disangka setelah kejadian itu, berita diskorsnya Rigel langsung menyebar dengan cepat sampai seluruh Magacia Axiple, bahkan ketika jam sekolah baru saja usai.
Segala kata-kata kepuasan dan kemenangan terlontar dari mulut hampir seluruh murid yang berjalan beriringan menuju gedung asrama.
"Tapi aku jadi iba pada Rigel," celetuk Rain. Mata Aquarius membulat. Mungkin ia pikir, Rain sudah agak gila.
"Untuk apa iba padanya? Diskors dari sekolah adalah hukuman setimpal bagi Rigel yang seharusnya sudah sejak lama ia terima," cerocos Aquarius.
Rain dan Virgo hanya diam hingga mereka sampai di asrama. Magacia Dormitory merupakan sebuah gedung asrama yang besar. Letaknya masih satu lingkungan dengan Magacia Axiple, tapi jaraknya agak berjauhan.
Pintu Magacia Dormitory besar dengan dua daun pintu kayu yang elegan. Mereka memasuki ruang perapian.
Ruang perapian begitu luas dan besar dengan nuansa kuning terang yang memberikan kesan hangat. Biasanya pada musim dingin anak-anak akan berkumpul disini untuk menghangatkan diri sekalian melakukan beberapa aktifitas bersama teman-temannya seperti mengerjakan PR, atau hanya bermain catur. Selain itu, ada juga beberapa siswa yang memakai pakaian serba putih diantara anak-anak lain setelah jam sekolah berakhir. Mereka adalah Guardian yang sedang berjaga di Dormitory.
Di ruang perapian ada empat pasang perapian masing-masing berhadapan di kiri dan kanan berjajar dengan beberapa sofa buludru dan karpet hangat berwarna hangat juga. Dan ada sebuah tungku paling besar yang berhadapan dengan pintu. Sebelah tungku besar itu terdapat dua pintu dengan tulisan Girl di sebelah kiri dan Boy di sebelah kanan. Ketika masuk ke asrama perempuan, akan terlihat jalan menyerupai lorong dengan pintu-pintu kamar berderet di sebelah kiri.
Satu kamar terdapat lima kasur berjajar dan lima laci serta lampu tidur di setiap pinggir kasurnya. Setiap kamar juga disertai dua lemari pakaian kayu. Satu kamar itu dihuni oleh lima anak.
Virgo menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Ia menerawang langit-langit kamar yang arsitekturnya tak jauh berbeda dari Axiple---kuno.
"Virgo, apakah kamu akan mendaftar dalam pemilihan Magastic Guardian tahun ini?" tanya Rain, yang kebetulan kasurnya ada di sebelah kanannya.
"Oh iya, benar. Aku lupa," jawab Virgo yang kembali bangkit duduk untuk mengambil surat MG nya.
"Lupa? Bagaimana bisa? Kita baru saja melewati ruang perapian. Aku malah terlalu bersemangat. Lihat!" Aquarius memamerkan sisa potongan perkamennya yang sekarang sudah di tulisi dengan huruf besar-besar Aquarius Coyle dengan tinta mengkilap dan tulisan style kaligrafi, kemampuan yang dimiliki Aquarius.
"Bagus. Bisa tolong tuliskan namaku?" Virgo menyerahkan sisa perkamennya yang baru saja dipotong. Aquarius dengan senang hati menerimanya.
"Tahu tidak? Menurut salah satu buku besar yang aku temukan di Library, setiap 500 tahun sekali ada sebuah upacara yang dilaksanakan oleh para Magastic Guardian dan guru-guru di Magacia Axiple pada malam purnama biru," cerita Rain.
"Upacara? Sepenting dan sehebat apa upacara itu sampai hanya dilaksanakan 500 tahun sekali?" tanya Aquarius penasaran. Ia masih berkutat dengan pena bulu dan perkamennya.
"Upacara Magastical. Upacara itu dilaksanakan untuk membuat Worldgacia tetap awet muda. Pada malam itu juga, kekuatan besar Magastic akan bangkit," terang Rain.
"Magastical? Magastic? Benda apa itu?" tanya Virgo penasaran.
"Tidak tahu. Aku hanya baca dua belas halaman pertamanya. Sisa-sisa kertas dibuku itu saling menempel. Mungkin buku itu sudah berusia sangat tua dan sudah lama tidak dibuka. Aku menemukannya di rak dalam," jelas Rain kecewa. Ada rasa keingin tahuan lebih tersirat diwajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magastical (Versi Lama)
FantasíaVersi revisi sedang tahap pengerjaan. Sambil menunggu, nikmati saja dulu versi sekarang. Terimakasih ### Menjadi anggota Magastic Guardian adalah mimpi hampir setiap murid di Magacia Axiple, berikut Virgo. Tapi Virgo juga tak berpendapat bahwa semu...