"Dasar dari penilaian pemilihan MG adalah kemampuan akademis, kemampuan bela diri fisik, kemampuan terbang, kerjasama, ketahanan fisik dan mental, dan cara menyikapi suatu kejadian."
Oh, kata-kata Silverspear masih terus membayang dalam otak Virgo yang hampir membuatnya gila. Semuanya hanya karena Virgo terlalu pesimis sekarang. Ia yang lolos tahap ujian akademis pun rasanya hanyalah sebuah keberuntungan, yang kemungkinan besar tidak akan datang lagi untuk ujian-ujian berikutnya.
Virgo berjalan beriringan bersama Libra, sedangkan Leo memimpin di depan bersama kucingnya. Ketiga murid itu, terutama Virgo, bahkan terlalu lelah hanya untuk mengobrol.
Walau mulutnya terkunci, tetap saja masing-masing dari mereka memikirkan paling tidak satu hal. Misalnya Virgo yang berpikir keras bagaimana caranya supaya ia tidak tertinggal terlalu jauh, supaya ia tidak menghalangi si duo L untuk terus belajar lebih sebelum hari ujian -yang bisa jadi kapan saja- itu tiba. Intinya, Virgo tidak mau dicap sebagai penghambat. Minimal oleh dirinya sendiri.
Langit telah menjadi jingga sekarang. Virgo tak sabar untuk segera sampai di ruang perapian. Menyantap makan malamnya sesegera mungkin, dan segera bermesraan dengan kasurnya. Tubuhnya sudah terasa pegal-pegal dan sakit, soalnya.
Namun sayang, bayangan Virgo itu masih harus ia tahan lebih lama. Seorang gadis muncul dari balik tikungan. Ia adalah salah satu teman Blackwell yang tadi pagi.
"Rigel, Pieter, Brightwood, kebetulan. McClain memintaku repot-repot mencari kalian," katanya dengan nada sombong. "Ia ingin kalian menemuinya di Unit Kesehatan."
"Kami?" ulang Libra. "Ada urusan apa Professor McClain mencari kami?"
"Tidak tahu, dan aku tidak peduli. Sudah ya, aku harus buru-buru supaya tidak ketinggalan acara makan malam," ujar gadis itu dengan menyebalkan. Menyembunyikan ejekan berbunyi "Rasakan, kalian tidak akan mendapat makan malam malam ini" di dalam kata-katanya sambil berlalu.
Virgo, Libra, dan Leo bertukar pandang. Mereka mencoba memutuskan apakah perlu atau tidak mereka menemui Professor McClain malam ini.
"Kurasa bukan masalah kalau kita pergi menemui Professor McClain barang sebentar saja," putus Virgo, diikuti Libra yang mengiyakan. Sebenarnya Leo menolak karena ia merasa sudah sangat letih. Tapi akhirnya ia juga setuju untuk ikut menemui Professor McClain.
...
Ya, memang awalnya Virgo berpikir tidak akan jadi masalah kalau mereka pergi ke unit kesehatan.
Tapi mereka malah berakhir di bangsal, memandang muak pada seorang anak yang berbaring pura-pura sangat lemah di atas salah satu ranjang. Blackwell berulah lagi.
"Terima kasih sudah repot-repot menjengukku-"
"Ya, kami kerepotan, Kutu Busuk. Sekarang apa maumu dengan menjebak kami datang kemari?" potong Leo yang kesal setengah mati.
"Whoa, jangan galak begitu dong, Rigel. Aku sedang sakit, dan ini karena ulahmu," pancing Blackwell dengan sangat menjengkelkan.
"Aku bahkan hanya menyentuh kulitmu sekali, dan kau sudah tumbang? Kau benar-benar lemah!" maki Leo.
"Kau meninju wajahku dan membantingku, payah! Aku jadi cedera karena itu!"
"Itu karena kau lemah!"
"Bisa tidak kalian jangan bertengkar dulu sekarang?" Virgo menengahi.
Leo memutar bola matanya.
Blackwell berdehem masih dengan gaya sok nya. "Sebagai permohonan maaf untukku, kau harus memijat bahuku!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Magastical (Versi Lama)
FantasiVersi revisi sedang tahap pengerjaan. Sambil menunggu, nikmati saja dulu versi sekarang. Terimakasih ### Menjadi anggota Magastic Guardian adalah mimpi hampir setiap murid di Magacia Axiple, berikut Virgo. Tapi Virgo juga tak berpendapat bahwa semu...