Si gadis jalanan sungguh malang
Usianya masih belia
Tapi dunia tak memedulikan siapa diaDengan pakaian lusuh menjelajah hiruk pikuk ibukota
Berbekal okulele di tangan memainkan nada
Suara seadanya digunakan siang malam
Banting tulang untuk kehidupan esok lusaSuatu masa hadir tuan
Umurnya tak jauh beda dengan si gadis jalanan
Datang bak malaikat pembawa pertolongan
Memberi secercah harapan masa depanSi gadis jalanan merasa hidupnya lebih bermakna
Perasaan sayang timbul di hatinya
Namun ia terlalu takut menyebut itu cinta
Sebab kehidupan tuan bertolak belakang dengannya
Tuan kaya, ia tidak
Tuan terpelajar, ia tidak
Dan yang terpenting adalah tuan tidak punya perasaan yang samaNamun ada hal yang selalu si gadis jalanan ingat
Tuan begitu jatuh cinta pada Indonesia
Tuan bilang, si gadis jalanan tak boleh merutuki hidupnya
Sebab apa yang terjadi adalah keputusan Sang Pencipta
Tak apa bila ia terlupakan oleh negerinya
Sebab apa yang ia alami adalah karang kehidupanNegerinya tidak salah
Sebab di situlah ia belajar arti kehidupanMaka meski perasaannya tak terbalas
Si gadis jalanan tetap bersuka cita
Ada satu hal mengenainya yang sama dengan tuan
Bahwa mereka berdua sama-sama cinta IndonesiaKamis, 11 Oktober 2018; 09.00 WIB
—dy
KAMU SEDANG MEMBACA
a.m. | p.m.
Poetrybisa disebut sajak, bisa pula tidak; sebab karya ini tidak terkekang, tanpa aturan. ↪cover by pinterest