never expect this work get more than 1.5K readers until now.
prakata antologi puisi aku tulis sebelum work yang lain di publish. dan work ini emang beda banget sama work aku yang lain.
selain ini isinya bukan cerita, di sini tuh aku gak nuntut apapun. ada yang baca, oke. gak ada yang baca, oke.
dari prakata pun aku udah bilang, "terserah kalian akan lanjut membaca atau berhenti."
I though u would stop when u read this. and at the end, many of u wouldn't stop.
sebelum semakin jauh, aku perlu menggaris bawahi beberapa hal.
PUISI INI SIFATNYA IMAJINATIF.
sebagian kecil emang terinspirasi dari kejadian-kejadian di sekitarku, dan aku sengaja pakai sudut pandang pertama supaya diriku sendiri ngerasain apa yang orang lain rasa. TAPI TOLONG DICATAT, itu cuman sebagian kecil, SISANYA FIKSI. modal imajinasi.
adapun kalau apa yang kutulis sampai ke hati kalian, aku sangat berterima kasih. aku takut work ini bawa aura negatif, padahal tujuannya untuk self healing.
TOLONG AMBIL BAIKNYA DI KEHIDUPAN NYATA, BIARKAN BURUKNYA DI WORK INI SAJA.
please read carefully.
anw, tysm for being there!
makasi banyak udah mampir! ^^
Jumat, 1 Mei 2020; 10.34 WIB
—dy
KAMU SEDANG MEMBACA
a.m. | p.m.
Poetrybisa disebut sajak, bisa pula tidak; sebab karya ini tidak terkekang, tanpa aturan. ↪cover by pinterest
