1 Juni 1945

191 9 0
                                    

1 Juni sekadar ikon semata.
"Hari Lahir Pancasila," katanya.

Sejatinya lima sila itu tak pernah dilahirkan.

Sebab asas-asas tersebut sudah kokoh terpancang,
entah kapan mulanya,
melebur dalam sukma tiap raga,
hingga dikenal bak jati diri bangsa.

Ketuhanan.
Sejak kapan Indonesia mengenal Ketuhanan?
Tak tahu datum persisnya.
Lantaran jauh sebelum pendatang menyebar beragam ajaran agama di nusantara,
pribumi telah hidup bersama animisme dan dinamisme sebagai kepercayaan.

Kemanusiaan.
Sejak kapan Indonesia mengenal kemanusiaan?
Tak tahu datum persisnya.
Lantaran jauh sebelum dunia menyuarakan hak asasi manusia,
pribumi telah berjuang mati-matian demi meniadakan penindasan.

Persatuan.
Sejak kapan Indonesia mengenal persatuan?
Tak tahu datum persisnya.
Lantaran jauh sebelum kolonialisme mengecam,
pribumi telah bahu membahu, saling menopang kebutuhan antar sesama.

Musyawarah mufakat
.
.
.
Keadilan
.
.
.
Apa perlu diulang pertanyaan serupa?

Sebab jawabannya pun masih sama,
entah kapan mulanya,
entah datum persisnya.

1 Juni memang sekadar ikon semata.
Akan tetapi mesti dicamkan,
1 Juni berperan ibarat lonceng penanda,
bahwasanya ibu pertiwi memegang teguh Pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.






Senin, 1 Juni 2020; 15.37 WIB
—dy

a.m. | p.m.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang