Ada siang
Ada malam
Ada gelap
Ada terangEntah tahun berapa manusia berpikir matahari yang mengelilingi bumi.
Seolah ketika pagi,
waktunya terbit,
dari timur matahari datang menyinari.Tatkala siang,
waktunya terbenam,
ke barat matahari pergi mengilang.Tentang datang dan pergi? benarkah?
Kemudian berjuta tahun selepas konsep itu tertanam dalam memori,
ilmu pengetahuan bilang matahari tidak pernah pergi,
justru bumi-lah yang mengelilingi sang mentari.Iya, "bukan matahari yang pergi, melainkan bumi yang berotasi".
Entahlah, masih banyak misteri yang terjadi dalam galaksi bimasakti.
Analoginya, begini...
Mungkin, selama ini aku berpikir kita berada dalam konsep pemahaman lama tentang matahari dan bumi.
Aku terjebak dalam asumsi bahwa kamu lah yang selalu datang dan pergi.
Padahal, mungkin, aku lah yang selama ini selalu berputar seraya mengelilingi, menyebabkan terjadinya gelap terang pada diri sendiri.
Mungkin, itu juga penyebab kenapa mencintai seorang gadis sepertiku adalah hal yang rumit.
Kamu butuh waktu berjuta tahun lamanya untuk membuat gadis keras kepala ini menerima konsep pemahaman yang sebenarnya tentang matahari dan bumi.
Namun, biar kupastikan satu hal, "jika matahari adalah pusat rotasi bumi, maka kamu adalah pusat rotasiku."
Terima kasih, sempat mencintai gadis keras kepala yang tidak berani mengakui perasaannya sendiri.
Kamis, 23 April 2020; 02.49 WIB
—dy
KAMU SEDANG MEMBACA
a.m. | p.m.
Poetrybisa disebut sajak, bisa pula tidak; sebab karya ini tidak terkekang, tanpa aturan. ↪cover by pinterest