Aku ingin bertanya padamu yang mempunyai ratusan ribu penggemar di sosial media,
unggah keseharian tiap jam,
dapat emoji hati di setiap postingan,
apakah itu membuatmu tidak kesepian?
Aku ingin bertanya padamu yang mengikuti puluhan jenis perkumpulan,
tatap muka dengan banyak orang,
pesan lebih banyak minuman agar lebih lama berbincang,
apakah itu membuatmu tidak kesepian?
Sebagai perbandingan yang berkebalikan,
aku ingin bertanya padamu yang benci keramaian,
cinta kesendirian baik di dalam maupun di luar ruangan,
merasa jadi diri sendiri saat tidak berinteraksi dengan orang,
apakah itu membuatmu tidak kesepian?
Sebagai pertanyaan pemungkas,
aku ingin bertanya padamu yang merasa tidak kesepian,
apakah caramu itu benar-benar mampu melenyapkan kesepian?
Senin, 20 Juli 2020; 21.14 WIB
—dy
KAMU SEDANG MEMBACA
a.m. | p.m.
Poetrybisa disebut sajak, bisa pula tidak; sebab karya ini tidak terkekang, tanpa aturan. ↪cover by pinterest
