♡♡♡♡♡♡♡♡
"Apa yang mau kamu lakukan?" tanya Argis yang sedari tadi memperhatikan Nella sedang sibuk berjalan kesana kemari. Sedang Argis menyenderkan lengan kirinya yang tidak tertutupi baju ke dinding dengan melipat tangannya didepan dada bidangnya tersebut.
"Memasak." jawab Nella sekilas.
"Sini kubantu." ujar Argis yang tiba-tiba sudah ada di samping Nella dan merebut benda yang tengah dipegangnya.
"Hey, kamu duduk saja, aku akan membuatkannya untukmu."
"Kamu tidak tau seleraku Nella."
Argis membuka lemari pendingin, karna kesal Nella langsung meninggalkan Argis dari dapur dan berjalan pelan ke kamar.
Nella duduk di atas kasur, berpikir apa yang harus dilakukannya lagi untuk membantu Argis.
Lalu, agar terlihat sibuk, Nella mencari dan membuka isi tasnya. Tas yang sudah lama tidak dipegangnya. Hanya ada 2 roti, uang, dan kertas-kertas yang sudah luntur akibat terkena air hujan.
"Ck...." desis Nella ketika mencium bau busuk dari roti tersebut. Roti yang dibelinya 2 hari kemarin telah membusuk, karna roti itu hanya untuk sekali makan, jadi tidak bertahan lama.
Dia melihat handphonenya, Nella mencoba menekan lama tombol Power yang ada di samping kanan handphone, untuk menghidupkan handphone tersebut. Namun tidak berhasil, pasti karena habis baterai.
Nella berjalan menuruni anak tangga, dan menuju dapur.
"Argis...." panggil Nella yang membuat Argis menoleh.
"Ada apa?" ucap Argis disela-sela kunyahannya.
"Apa yang sedang kamu makan?" tanya Nella mendekat.
"Timun, ada apa?" ucap Argis sambil mengigit timun yang digenggamnya.
"Kamu punya charger gak?"
"Untuk hp mu ya? Sepertinya punyaku cocok untukmu." ujar Argis yang berjalan menuju kamarnya. Nella pun mengikutinya dari belakang.
Sambil mengigit timun yang masih setengah itu dimulutnya, Argis menggeledah laci meja yang dipakai untuk kerjanya tersebut.
"Ini." ucap Argis memberikan Nella sebuah chargeran berwarna putih yang mereknya seiras dengan handphonenya.
"Oke, makasih." Nella segera mencolokkan kabel USB tersebut ke handphonenya, dan menyambungkannya ke colokan di atas meja Argis.
"Aku kebawah ya." ucap Argis berpamitan.
"Hmm...." jawab Nella acuh.
Ketika mulai tersambung, Nella langsung menekan lama tombol power tersebut, dan membuat hp itu menyala.
Dengan jari yang lincah itu, Nella segera menghidupkan data, dan berderinglah ponselnya.
Tring...
Tring...
Tring...
Ddrrtt....
Tring...
Tring...
Tring...
Ddrrtt....
Tring...
Tring...
Tring...
Tring...

KAMU SEDANG MEMBACA
Say Don't Let Me Go[END]
RomanceLiburan ke Italia jadi hancur karna pengkhianatan yang diterima Nella, namun kehadiran pelukis jalanan di tengah kegusaran hidupnya, membuat hari-harinya di Negara asing lebih bermakna.