Setelah mengantar Vanya pulang yang ternyata mereka satu komplek cuma berbeda bloknya saja. Aideen segera menuju kerumah untuk segera memberikan buku dongeng kepada adik kesayangannya itu.
"Assalamu'alaikum" salam Aideen saat sampai didepan pintu rumahnya yang hanya dibalas dengan keheningan tidak ada yang menjawab salamnya tersebut dikarenakan keadaan rumah yang sepi tidak ada penghuninya yang ada hanya pembantu rumah tangga dan supir, mungkin pembantu rumah tangga sedang berada di belakang rumah atau di dapur jadi tidak mendengar salamnya tersebut.
Setelah mendengar tidak ada jawaban segera Aideen menuju kamar sang adek untuk memberikan buku dongeng yang telah ia beli bersama Vanya digramed tadi.
Tok tok tok
"Dek" panggil Aideen dari depan pintu kamar sang adek.
"Masuk bang pintunya nggak di kunci kok" jawab sang adek dari dalam kamar.
Klekk
"Kamu lagi ngapain dek?" tanya Aideen seraya mendekat ke arah sang adek yang lagi duduk di sofa.
"Lagi ngewarnain ini bang" jawab Sisil dengan senyuman yang mengembang di wajahnya. Yup Priscilla Anggraeni Abhivandya adik dari Aideen biasa di panggil Sisil dari keluarga mereka.
"Bang titipan Sisil ada nggak?" sambung sang adek kepada Aideen.
"Ada nih" jawab Aideen seraya memperlihatkan kresek yang dari tadi dibawanya.
"Oke makasih abang" ucap Sisil seraya mengecup pipi Aideen yang berhasil mendapatkan cubitan di pipinya yang tembam dari sang kakak.
"Yaudah abang taruh ini di meja belajar kamu aja kamu lanjut gih ngewarnainnya" jawab Aideen seraya meletakkan kresek yang tadi dibawanya ke atas meja belajar Sisil.
"Ayah sama Bunda belum pulang, dek?" tanya Aideen ke Sisil.
"Belum bang, kata Ayah, Ayah sama Bunda bisa pulang malem karena banyak kerjaan dikantor" jawab Sisil seraya mewarnai gambarnya yang dari tadi dia warnain.
"Yaudah, abang mau kekamar dulu abang mau mandi kamu juga mandi yah abis ini" ucap Aideen seraya mengusap lembut kepala sang adek yang hanya dibalas dengan anggukan dari Sisil yang masih asik dengan dunianya sendiri.
.....
Setelah masuk kedalam rumah segera Vanya menuju kekamar untuk melaksanakan ritual mandinya tersebut dikarenakan hari sudah sore.
Perlu waktu lima belas menit saja Vanya melaksanakan ritual mandinya tersebut. Segera Vanya mengambil pakaian di lemarinya dan kembali kekamar mandi untuk memakai pakaian tersebut.
Setelah memakai pakaian segera Vanya menaiki ranjang king size nya itu untuk membaca novel yang dia beli tadi sama Aideen.
Setelahnya Vanya tidak lupa mengerjakan shalat maghrib yang wajib bagi umat muslim didunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Ketos💣[End -- Sudah Terbit]
Teen Fiction[Sudah Terbit di Gloriouspublisher] "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" Ucap Aideen dengan santainya dan terkesan sangat tiba-tiba. Dan, mengabaikan ekspresi Vanya yang melongo tidak percaya atas perkataannya. What gue nggak salah dengar, kan? Jerit...