"Sesungguhnya sahabat yang baik dan setia itu tidak bisa di ukur dengan waktu lamanya saling mengenal tapi di ukur dari mana mereka menemani kita dalam suka maupun duka, saat kita membutuhkan bantuan ia pasti akan membantu dengan senang hati dan seberapa besarnya kesabaran yang dimilikinya menanggapi sifat kita yang terkadang masih bersikap childish"
......
Setelah beberapa jam latihan basket. Sekarang mereka bersiap-siap pulang menuju kerumah masing-masing.
"Van tunggu bentar ya gue mau ganti baju dulu" ucap Aideen setelah dekat dengan Vanya.
"Oh iya" sahut Vanya.
"Yang aku mau ganti baju juga, kamu tunggu disini ya" ucap Kavin kepada Billa.
"Yaudah sana" jawab Billa.
Sedangkan Arsen dan Rey sudah terlebih dahulu berganti pakaian meninggalkan Aideen dan Kavin.
......
"Kalian langsung pulang ke rumah atau mampir dulu ke cafe gitu buat makan" tanya Arsen.
"Kayaknya mampir dulu deh buat ngisi ini perut gue laper dari tadi" ucap Rey dengan cengirannya.
"Yaudah kalau gitu kita ke cafe biasanya aja" ucap Kavin dan di setujui mereka semua.
Setelahnya mereka berangkat menuju cafe yang biasanya mereka datangi setelah melerai percekcokan antara Rey dan Atika.
......
Setelah sampai di cafe mereka semua segera masuk ke dalam dan memesan makanan dan minuman mereka masing-masing.
Selama menunggu makanan dan minuman yang di pesan datang. Mereka semua bercanda ria sampai pertanyaan yang keluar dari Vanya membuat semuanya terdiam.
"Eh kak mau nanya dong?" ucap Vanya sambil melihat ke arah Aideen, Kavin, Rey dan Arsen. Sedangkan A3K memasang ekspresi wajah bertanya ke arah Vanya.
"Kan kak Aideen ketua osis, terus kak Kavin wakil ketua osis dan kak Arsen kan kapten atau ketua futsal di sekolah, kok bisa kalian semua mau lomba basket kayak gini?" tanya Vanya sambil memasang ekspresi bingung di wajahnya sambil melihat ke arah mereka (A3K).
"Nah benar Van setuju gue sama lo. Gue juga bingung kok bisa ya jadi gitu" sahut Sherly menyetujui ucapan Vanya.
"Serah gue lah. Kan gue kapten basketnya" ucap Rey angkuh dengan melipat kedua tangannya di depan dada.
"Dihh sombong anda ya" ucap Atika sinis.
"Lah kenyataannya gitu kan" sahut Rey balik.
"Au ah terang 🌝 males gue debat sama lo" ucap Atika cuek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Ketos💣[End -- Sudah Terbit]
Fiksi Remaja[Sudah Terbit di Gloriouspublisher] "Lo mulai sekarang jadi pacar gue!" Ucap Aideen dengan santainya dan terkesan sangat tiba-tiba. Dan, mengabaikan ekspresi Vanya yang melongo tidak percaya atas perkataannya. What gue nggak salah dengar, kan? Jerit...