Chapter 5

470 23 0
                                        

'Karna hidup ini keras.Dunia penuh dengan drama yang alurnya nggak bakal bisa tebak.!'
   
~~~

"Ma..Rey keluar dulu ya.!"teriak Reynand ketika turun ke lantai bawah.

"Mau kemana Rey?udah malam loh?!"jawab lily yang keluar dari dari dapur.

"Yaah..belum malam maa..sekarang kan masih jam enam.."ujar Reynand sambil tersenyum kepada mama nya.Lily hanya menghela nafas.

"Tapi pulang nya jangan kemaleman ya!"Pinta lily sambil kembali kearah dapur.

Reynand berjalan menuju garasi.Sebelum menaiki motor sportnya,Reynand mengirim pesan kepada Senna.

Senna:
"Sayang,aku keluar dulu ya."

Setelah mengirim pesan singkat itu,Reynand naik ke atas motor sportnya.Reynand melajukan motornya kearah tempat biasa dia dan teman temannya ngumpul bareng.

Tak lama kemudian Reynand sampai ke taman yang tempat biasa ia jadikan tempat berkumpul bersama teman-temannya.Disitu banyak berkumpul anak-anak motor.

Reynand menepikan motor besar yang ia kendarai.Ketik ia telah turun dari motor nya,tak sengaja ia menabrak tubuh seseorang.

"Aduuhh..lo klo jalan hati hati dong!jangan asal nabrak orang lo!"protes cewek yang tak sengaja di tabrak oleh Reynand.Reynand memperhatikan cewek yang ada di hadapannya.

Cewek yang menggengam ukulele ini menggunakan pakaian yang sangat sederhana.tapi,tidak menghilangkan pesona untuk kecantikkannya.wanita ini hanya memakai baju kaos lengan panjang,celana batik,serta sendal swallow.

"Hello...lah kok malah bengong sihh!!eh..lo tadi nabrak gue tau nggak!bukannya minta maaf malah bengong!"protes cewek yang ada di depan Reynand.

"Eh lo..kok malah bengong siihh!!ayuuk mintak maaf ama guee!!"perintah wanita itu.Reynand tersadar dari lamunanya.Reynand hanya mengangkat sebelah alisnya dan melangkah pergi menjauh dari gadis itu.

"Ya elahh..malah pergi tu bocah..aneh yak?"gerutu wanita tersebut.

Reynand sudah bergabung bersama teman-temannya."eh Rey,lo kok lama sampe ke sininya?"Alex menyambut kedatangan Reynand dengan pertanyaan.

"Tau tuh..luu ngapel dulu ya,kerumah Sena?"Bima juga ikut-ikutan memberikan pertanyaan kepada Reynad.Seketika,Rey baru sadar kalo sejak tadi Senna belum membalas pesan dari Reynand.Reynand merogoh kantong celana nya dan mengambil ponsel miliknya.

"Et dah ni bocah..orang nanya malah di kacangin."Alex menggerutu kesal.Alex yang kesal karna di-kacangin merebut ponsel Reynand.

"Eh nyet..kok lo ngambil ponsel gue siihh??"

"Abisnya gue lu kacangin!"

"Ya elahh..itu aja baper lu."

"Siapa yang baper?"

"Noh,si Bima."

Bima yang merasa namanya di sebut pun menoleh."apaan kalian nyebut-nyebut nama gue?"Tanya Bima sinis.

"Nggak,tuh bi Inem cuman ngirim salam buat lo!"Bi inem merupakan ibu kantin yang slalu menggoda Bima.Bima bergidik ngeri."ish..ogah..!"Bima memutar bola mata.

Teman-teman mereka tertawa melihat tingkah Bima.Perlu kalian ketahui,kalo teman-teman mereka yang ikut berkumpul di situ tidak satu sekolah.mereka selalu berkumpul di situ.Sebagian ada yang masih sekolah,dan sebagian pun tidak.
Reynand menyimpah ponsel nya karna ia berfikir mingkin Sena telah tertidur.

Reynand kembali hanyut kedalam tawa bersama teman-temannya."hey guys..!"sapa riang seorang perempuan.

"Hy Don..apa kabar lo.."jawab seorang teman Reynand

"Wiihh..makin cantik ae lu Don,"goda Riyan

"Ya elhlah Yan..elu mah semua cewek cantik semua di mata lu...nenek gua aja lu gombalin pake kata kata itu..basi luu..!"semua yang ada di situ tertawa.Reynand mengalihkan penglihatannya ke arah wanita tersebut.seketika mata Reynand membulata sempurna.

'Prasaan itu cewek yang banyak bacot tadi dehh'Reynand bermonolog.

"eh,lo kan cowok yang nabrak gue tadi!"seru perempuan yang berada di dekat Riyan.Semua yang hadir melihat ke arah Rey dan gadis tersebut secara bergantian.

Reynand menaikkan sebelah alisnya...bagi beberapa perempuan yang melihat tingkah Reynand seperti itu akan bersorak alay.menerut mereka Reynand terlihat cool.Setidaknya mereka yang kalem akan tersenyum manis.Tapi tidan dengan wanita yang dihadapannya ini.Reynand menambah kerutan di keningnya."kalo iya,emangnya kenapa?"tanya Reynand ketus.

"Iss.."wanita itu mendengus kesal."Don,sini lo duduk!"perintah Riyan mencairkan suasana."ah nggak ah..mending gua pergi..!enek gua liat muka tuh cowok."gadis itu berjalan menjauh.Reynand hanya mengangkat bahu cuek.

"Ya elah..Dona?,lu mau kemana?"Riyan bersorak.tapi gadis yang di panggil ynamanya yhanya tersenyum dan melambaikan tangan.

'Dona,nama yang indah.'

                  ♥    ♡   ♥

    Dona Pov*

    Drrtt...drrtt..
  
Dering nada ponsel ku membangunkan ku di pagi hari.Sinar matahari yang masuk dari jendela kamar menerpa wajah ku.Aku melirik ke arah jam dinding.Pukul 06.00 berarti aku harus bergegas kalo nggak mau telat di hari pertama di sekolah baruku.

Setelah menghabiskan waktu 10 menit di kamar mandi,aku merapikan rambut ku dengan menguncir kuda dengan menyisakan sedikit anak rambutku.Aku membiarkan sedikit anak rambut ku berserakan yang tidak mengurangi kesan manis di wajah ku.Sedikit bedak baby untuk kulit ku yang tergolong sensitif.

Setelah merasa siap dengan penampilan,aku memakai sepatu dengan mata yang masih agak sayu.Yap,semalam aku pulang sudah sangat larut.Hampir setiap malam aku keluar dengan membawa ukulele kesayangan ku.

Setelah memakai sepatu dan memakai tas,aku pun turun ke lantai bawah.Di meja makan aku melihat sudah ada kakak ku bersama mama sedang sarapan.Aku hanya melirik sekilas ke arah mereka dan terus berjalan menjauh.

"Bel,sarapan dulu."panggil Tasya,kakak ku.aku hanya mengabaikan panggilannya dan terus berjalan menjauh.Bukan karna tanpa alasan aku melakuakan setiap hal yang tak patut untuk aku lakukan.

Mereka semua egois,mereka nggak pernah sedikitpun melirik ke arah ku.Mereka semua hanya melihat ke arah kakak ku.Setiap makan malam pasti kakaku selalu di sebut.Dan itu cukup membuat ku muak!Yang aku inginkan hanya kebahagiaan dari orang tua ku!tapi apa?toh,aku nggak pernah ngerasainnya.

Aku bermain bersama mereka di luar sana sampai larut malam,dengan mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat.Tapi,mereka semua mengajarkanku banyak hal.Di sana aku sadar kalo hidup itu keras.Dunia itu penuh dengan drama yang alurnya nggak bakal bisa kita tebak.

Dan,satu lagi yang perlu kalian ketahui kalo aku main keluar itu nggak pernah memakai uang keluargaku.Di luarsana aku sama seperti anak anak yang tidak memiliki keluarga.kami mencari makan bersama.Namun,bagi ku itu tidak selalu.Aku lebih sering bekerja paroh waktu di cafe.

   Bukan karna orang tua ku tidak memberiku uang.Tapi,aku hanya ingin memperlihatkan pada mereka kalo aku bisa membeli apapun dengan uang ku sendiri.Aku memakai uang pemberian Papa hanya untuk kebutuhan sekolah saja.sudah cukup sedikit tentang aku.sekarang kembali ke alur cerita.

    Aku mengendarai motorku yang sudah di modif di beberapa bahagian.aku mengendarainya ke sekolah baru ku,SMA Cendikiya.

.
.
.
.
.
.

   Chapter 5 nya udah selesaii.. maaf yaa,rangkaian kata katanya nggak beraturann..trus alur cerinya masih gaje yaa..maklumm..ini karya seorang pemulaa.

   perlu diketahui,kalo ini cerita murni dari hasil otak gue..gua nggak pernah copas karya orang lainn..dan plagiat dilarang mendekat!

   Siip..jangan lupa vote dan komennya yaa..salken dari si pemula Husnii.

  

friend zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang