Hari ini,Abel memutuskan untuk kembali kerumah orang tuanya.Namun,sebelum pulang,Abel di antar Bayu untuk kebengkel dan menjemput motor kesayangannya.
Dalam perjalanan,Abel merasa ada yang membebani pikirannya. Namun ia tidak tauu. Mungkin Abel merasa berat untuk meninggalkan Bayu.
Selama perjalanan menuju bengkel,mereka hanya diam sibuk dengan pikiran masing-masing. Abel menatap jalanan yang penuh kendaraan dengan tatapan kosong. Air muka nya sulit di artikan.
Sedangkan Bayu sibuk mengendarai mobil dengan tenang. Ia juga sibuk dengan pikirannya sendiri. Mungkin setelah ini ia akan kembali merasa kesepian di apartemen nya. Bayu menghel nafas nya kasar.
"Nape lu...?" Abel membuka percakapan sambil menoleh ke arah Bayu.
"Nggak nape-nape kok..."
"Tumben lu diam ae...?biasanya juga nggak bisa diam..." ujar Abel sambil di selingi dengan kekehan kecil.
"Lah...?emang nggak salah apa...?kan biasanya juga lu yang nggak bisa diem. Tapi sekarang lo ko jadi diam. Ooh...mungkin lo nggak mau yaa jauh dari gue...?lo berat ya ninggalin gue?" Bayu tertawa dengan kata-kata yang telah ia ucapkan. Sedangkan Abel hanya meringis mendengar kata-kata Bayu.
"Ae lah. Ni dugong PD amet daah..." Abel memutar bola matanya malas. Bayu yang ada di kursi sebelah hanya tertawa melihat ekspresi Abel.
Tak lama kemudian,mereka sampai di bengkel tempat motor Abel dirawat.
Abel dan Bayu turun dari mobil bersamaan dan menghampiri salah seorang montir. Setelah selesai dengan semua administrasi,Bayu dan Abel keluar dari bengkel.
"Makasih ya Bay,slama ini lo dah mau numpangin gue di rumah lo" Abel mengucapkan ucapan terimakasinya dengan senyuman yang terukir indahh..
"Iyaa..santai aja kali Bel. Ntar kalo lo ada apa apa lo cepat hubungi gue ya...!"pinta Bayu. "Ato nggak lo kan tau dimana apart gue,lo ke situ aja..lagian lo tau passowrd nya kan...?" Sambung Bayu.
Abel mengagguk dan tersenyum. "Ok itu mahh..pasti...!!ya udah gue balik dulu yaa.lo hati-hati di jalannya" ucap Abel sambil menaiki motor meticnyaa.
"Iya..lo juga" bales Bayu sambil melambaikan tangan ke arah Abel yang sudah mulai menjauh.Bayu pun masuk kedalam mobilnya ia menghela nafasnya berat.
Entah lah..aku tak tau apa yang ku rasa saat ini.
❤ ❤ ❤
Dengan perlahan,Abel memasukan motornya kedalam pekarangan rumah. Abel memasuki rumahnya yang nampak sepi. Setelah sampai di dalam,Abel melihat kesekeliling rumahnya yang nampak sepi.
Ntah lah,Abel tidak peduli. walaupun ada orang d rumah, Abel akan tetap merasa sama. Sepi. Hanya itu yang dirasakannya di rumah ini. Didekat tangga,Abel bertemu dengan ART rumahnya tang bersiap tuk pulang.
"Eh non Abel dah pulang...?non Abel kemana aja??" Tanya bi sukma.
"nggak kemana-mana kok bik."lalu Abel berlalu menuju kamarnya. Ia menghempaskan tubuhnya diatas kasur empuk miliknya.
❤ ❤ ❤
keesokan harinya,Abel kembali masuk sekolah setelah sekian lama meliburkan diri.Setelah merasa siap dengan dandanannya,Abel segera turun dari kamarnya. Di meja makan,ia melihat keluarganya sedang sarapan. Sedikitpun Abel tidak menoleh ke arah meja makan,sampai sebuah suara menghentikan langkahnya.
"masih ingat punya keluarga?" Abel tau itu suara ayahnya,Abel kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti.Ia tak menanggapi omongan sang ayah.
"keluarga.?"Abel mendecak ketika mengulangi kata itu.."emang mereka masih pantas disebut sama keluarga?huh..bikin mood gua ancur aja" Abel bergumam sambil menaiki motor kesayangannya itu.
Abel mengendarai motornya menuju sekolah yang sudah hampir satu minggu tak ia masuki.Padahal,notabenya Abel adalah anak baru,tapi ia tak memusingkan itu.Bodo amat lah yaa!!
Deruman motor Abel yang besar membuat semua siswa-siswi sekolah yang baru berdatangan memandang kearah motor itu.Setelah memarkirkannya,Abel langsung meninggalkan tatapan siswa yang memandang bingung kearahnya.
Abel tidak langsung kekelas,namum ia membelokkan langkahnya menuju kantin.Setelah memesan peaanannya,Abel menduduki salah satu kursi yang ada di kantin.
Abel memainkan ponselnya sambil menunggu pesanannya datang." woii..." teriak seseorang sambil menepuk bahu Abel.
"eh anyingg..lu ngagetin aja..malah mukul bahu gua kenceng lagi..sarap lu..!" omel Abel pada orang itu.
"hehe...sorry Bel,gak sengaja gua." balasnya dengan cengiran khasnya.
"eh lu kemana ae??kagak nongol-nongol lu di skolah..?"Kini Alex yang angkat bicara..Kalo yang ngagetin tadi sih si curuk Bimaa..
"iyaa..lu kemana aja??gua kangenn tauuu.." Ujar Bima.
"Biasa,orang sibuk mah gitu" Jawab Abel santai.
"neng,ini nasi gorengnya" Ujar ibu kantin sambil meletakkan sepiring nasi goreng dan segelas teh panas di hadapan Abel. Abel tersenyum ramah ke ibu kantin.
Belum sempat Abel meraih piringnya,Bima telah lebih dulu merampas piring nasi goreng Abel lalu melahapnya.
"eh dugong..itu kan makanan guaa anyiing.."teriak Abel.
"ae laa..mintak dikitit doang pelit amat lu." Ujar Bima yang mengembalikan nasi goreng Abel yang hanya tinggal setengahnya tanpa rasa bersalah.
"ihh..malah tinggal dikit lagi." omel Abel sambil menatap sendu piringnya.
"ae lah.Pelit amat lu..baru dikit doang gua makan." Jawab Bima santai sambil meminum teh panas Abel.
"yaa si goblog malah minum teh gua" ujar Abel sambil menatap teh nya. Alex yang sedari tadi hanya menonton,malah tertawa melihat aksi kedua temannya.
kring..kring..
Bel pertanda bel pertama akan di mulai menggema keseluruh sekolah..
"udah yuk,dari pada kalian berantem terus mending masuk kelas..bel udah bunyi tuh." Alex berdiri dari tempat duduknya hendak masuk kekelas. Abel dan Bima hanya memandang Alex yang mulai menjauh.
.
.
.
.
.
Come back aku tuhh😂.gimana sama ceritanya?asik ga??gak nyambung ya alurnyaa😂😂gak paa laa,di sambungin aja lah yaa..
masih banyak typo yaa..maaf yaa..Kasih tau aku kalo ada typo yuppzz..Abis ini aku usahain up nya teratu dehh.Biar gak lama nunggu kayak nunggu doi pekaa😂😂
Yaudah lah ya,tunggu kelanjutan cerita Abell..Nyyuaaahh💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
friend zone
RandomKau tau nama orang itu,,tapi tidak dengan ceritanya.Abelene Dona,gadis yang selalu berpenampilan sederhana sesuai dengan arti dari nama nya.Gadis yang selalu tampak ceria di setiap waktunya.Tapi,siapa yang menyangka kalau gadis berusia 16 tahun itu...
