Chapter 3

582 30 2
                                    

"Karna gua tau kalo jodoh itu nggak bakal kemana.! "

~ ~ ~

Di kantin.

"Eh, kalian mau pada pesen apa?? "Tanya Alex

"Wiihh... Tumben lu lexx.. Biasanya yang lo suruh buat mesen makanan kan si Bima.. "Kekeh Reynand.

"Yaelah., siapa juga yang mau mesenin kalian makanan.. Gua cuma mau nanya.. Ntar yang mesen si Bima. "Jawab Alex acuh. Bima langsung memukul lengan Alex.

"Taiik luu.. Lu kira gua apaan?? "Tanya Bima emosi..

"Bangsat lu lex"kekeh Reynand. "Eh, tapi ini. Jadi nggak gua traktir? Klo nggak yaudah"

"Ehh jadi dongg.. "Jawab Alex sama Bima serempak.

"Yaudahh.. Biar gua yang mesen"akirnya Bima mengalah.

"Naahh.. Gitu dongg"Reynand tersenyum manis kepada Bima sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Isss.. Ogah guaa.. Mending gua jombloo"Bima berjalan sambil bergidik geli. Alex dan Reynand tertawa lepass.

"Eh Rey.. Sena tuh! "Seru Alex kepada Reynand sambil menunjuk kearah tiga orang siswi yang berjalan masuk ke kantin. Reynad tersenyum dan melambaikan tangan kearh Sena.

"Nih, pesenan kalian.! "Ujar Bima sambil meletakkan makanan pesanan kedua temannya.

"Eh, tumben lo nggak nyamperin Sena? "Tanya Bima yang disusul anggukan kepala oleh Alex.

"Nggak ah.. Biarin aja mereka para cewek berkembang. Manatauan mereka ngegosip. Kan lucu juga kalo gua ikut ngegosip ama mereka"ujar Reynand sambil tertawa . Kedua temannya hanya membulatkn mulut membentuk huruf o.

"Via gimana kabarnya? "Tanya Reynand kepada Alex.

"Nah, itu dia.. Dia bilang dia masih butuh waktu untuk mikirin jawabannya.serasa digantung gua. "

"Lah, kalo lo kegantung, kok lo masih idup?"tanya Bima dengan wajah sok polosnya.

"Ngakak lu Bim, emang lu mau Alex mati? "Tanya Reynand sambil tertawa.

"Begok lu yaa.. Itukan cuman perumpamaan sarap! "Alex memukul kepala Bima dengan sendok yang ada.. Yang di pukul pun malah nyengir.

"Eh Bim, lo siapa yang bakal lo jadiin gebetan? "Tanya Alex pada Bima.

Bima mengankat kepalanya yang sedang tekun memakan mie rebus. "Kalo gue sihh., yakin aja kalo jodoh nggak bakal kemana."

"Lo yakin ama alasan lo?apa jangan-jangan karna lo nggak laku-laku?? "Celetuk Alex yang di sambut pukulan oleh Bima.

"Udah yuk, bentar lagi bel ni"Alex melirik jam tangannya. Mereka jalan kearah kelas sambil diiringi tawa.

Berlyianti Sena
.
.
.
.
.
Uaaa... Akirnya gua udah bikin chapter 3. Oia, klo masih ada yang kurang dalam pembuatan cerita guaa, jagan di ketawain ya. Masalah nya aku masih belajar. Secara ini baru karya pertama gua.

Jangan lupa ninggalin jejak kalian yaa.. Vote ama komennyaa.. Salken dari Husni. 😘

friend zoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang