Chapter 6

4.1K 307 29
                                    

Aki menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya panjang. Dia gugup sekali. Ini adalah kencan pertamanya. Dengan orang yang sangat dia suka dan orang itu sangat tampan dan menawan.

Walau Aki belum mengungkapkan perasaannya. Dia berencana akan mengutarakannya saat ending kencan nanti. Berharap Haru akan menjawab perasaannya.

Aki menoleh pada pintu yang diketuk dan jantungnya langsung berdetak sangat kencang. Pintu terbuka dan memberikan Aki pemandangan yang membuat Aki menahan nafasnya.

Lelaki dengan tinggi 186cm berdiri di pintu dengan balutan baju kaos putih kerah rendah menampakkan sedikit tulang selangka yang tegas dan dada yang bidang ditambah blazer hitam yang lengannya digulung di bawah siku sedikit. Kemudian jins yang agak pas di kakinya dan boot hitam army.

Dan yang paling penting, dia yang setiap hari memakai kacamata, hari ini memakai lensa kontak dan menampilkan mata teduhnya yang indah yang sebelumnya selalu tertutup kacamata.

"Astaga..." ucap Aki pelan dan merasakan wajahnya panas karena terpukau dengan penampilan Haru yang terlihat lebih muda dari umurnya. Terutama karena kacamatanya di lepas.

"Pagi Aki, kamu sudah siap ya? Lama menunggu?" Tanya Haru berjalan masuk mendekati Aki yang masih terpukau memandangnya.

"Oh, i-iya, a-aku, tidak, sabar." Jawab Aki merona tanpa melepaskan pandangannya dari Haru.

Haru menyadari tatapan Aki dan tersenyum lembut dan mengusap pelan pipi Aki. "Kenapa? Aku terlihat beda kah?"

Aki mengangguk. "Haru-chan, keren, sekali."

"Kamu juga cute sekali," Haru tersenyum sambil mengacak pelan rambut Aki.

Ya, saat Haru membuka pintu dan mendapati Aki yang berdiri memandanginya terpukau sampai bibir penuhnya terbuka, Haru ingin meleleh saja melihat keimutan Aki dengan pakaian pilihannya kemarin ditambah sepatu kets putih bertapak agak tebal. Dia menata rambutnya yang agak panjang sehingga Haru tergoda ingin menciumnya, atau memeluknya. Aki benar-benar mempesona.

"Rasanya, jadi, tidak, jauh, beda denganku," kata Aki. Bersyukur dalam hati dia memiliki tubuh yang tingginya tidak terlalu dominan dengan Haru. Walau tetap mendongak memandang Haru yang  berdiri di depannya.

"Makanya, biar tidak ada yang tau kalau umurku sudah 28, hahaha. Ayo kita pergi?" Ajak Haru.

Aki mengangguk dan mengikuti Haru yang berjalan ke pintu. Dan semua mata tertuju pada mereka saat melewati orang-orang di rumah sakit.

"Astaga, tadi aku masih tidak percaya kalau itu Kagura-Sensei. Ternyata benar. Terlalu tampan! Ah Aki-kun juga tampan dan imut sekali. Ya ampun, aku seperti melihat artis!" Seru para perawat yang histeris ketika Haru dan Aki melewati mereka.

"Tidak menyangka Kagura-Sensei akan berpenampilan seperti itu. Ditambah Aki-kun yang selama ini hanya pakai piyama rumah sakit, Aki-kun sekarang sangat memukau." Tambah yang lainnya.

Haru dan Aki tidak menyadari kehebohan di sekeliling mereka karena keduanya sama-sama gugup dan sibuk mendengar jantung masing-masing yang melompat-lompat gembira.

"Kamu mau kemana dulu?" Tanya Haru saat sampai di mobil.

"Movies, aku lihat ada film terbaru. Aku ingin menontonnya." Kata Aki.

Haru mengangguk dan membuka pintu mobil. "Kalau begitu kita menonton dulu ya?"

Aki mengangguk semangat dan membuka pintu mobil sedan berwarna putih itu. Saat masuk, wangi mobil melingkupinya, Aki suka sekali wanginya. Seperti sedang memakan es krim stroberi vanilla.

Haru menghidupkan mesin mobil dan mobil melaju santai menuju pusat kota.

"Biasanya dengan siapa menonton?" Tanya Haru.

The Time I Have For You (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang