Chapter 10

3.5K 228 5
                                    

Haru terbangun dengan mata yang mengantuk. Dia merasakan lengannya berat dan termenung menyadari Aki yang tidur berbantalkan lengannya dan memeluknya dengan erat.

Haru memandangi Aki yang bernafas lembut. Rambut gelapnya terurai sedikit di dahi dan menutupi matanya. Hidungnya yang mancung menyentuh lengan Haru. Bibirnya yang penuh dan kecil terbuka sedikit. Haru menghirup wangi lembut dari rambut Aki. Haru begitu menyukai wanginya. Seperti wangi lavender dan mint.

"Begitu indah... belum pernah kutemui lelaki dengan wajah seindah ini..." batin Haru membelai pipi Aki dengan jemarinya dan mendekat untuk mengecup dahi Aki.

"Umh..." Aki bergerak pelan tapi tidak membuka matanya. "Haru... chan..."

Haru menatap terpana pada Aki yang memanggil namanya dalam tidur. Haru memeluk Aki dan mengecup kepalanya.

Aki membuka matanya perlahan dan menatap Haru lama sebelum sadar dia sedang berada di pelukan Haru dan tanpa baju.

"Uwaah..." Aki menutup wajahnya malu. Haru tertawa pelan sambil menurunkan tangan Aki.

"Kamu kenapa malu?"

"Kamu sudah memperhatikanku dari tadi?"

"Iya, habisnya manis sekali. Wajahmu saat tidur menggemaskan."

Aki menggembungkan pipinya dan menyengir. "Haru-chan juga tampan sekali, rambutnya turun." Aki mengusap-usap rambut Haru yang menutupi poninya.

Haru tersenyum dan mendekatkan wajahnya pada wajah Aki sampai hidung mereka bertemu. "Aki... aku minta maaf..."

"Kenapa Haru-chan?" Tanya Aki heran.

"Aku belum mengatakan padamu kalau sebelum denganmu, aku sudah pernah melakukannya dengan wanita..."

Aki tersenyum dan mengecup bibir Haru. "Dengan lelaki, apa aku yang pertama?"

Haru mengangguk. "Ya, kamu yang pertama."

"Itu sudah cukup bagiku, lagipula kamu tidak harus meminta maaf atas masa lalumu. Aku tidak ada di sana saat itu, kita belum bertemu. Walaupun sebelumnya misalkan kamu sudah pernah melakukannya dengan laki-laki, aku tidak berhak marah, atau kamu minta maaf."

Haru terpana mendengar jawaban Aki dan Aki menambahkan. "Tapi aku bahagia kamu menjadi saat pertamaku, cinta pertamaku, dan aku berharap juga yang terakhir. Dan bagi Haru-chan aku juga lelaki pertama bagimu. Aku senang sekali dan merasa sangat spesial."

"Aki!" Haru memeluk Aki erat dan mencium Aki dengan lembut. Aki membalas ciuman itu sama lembutnya sambil memainkan jemarinya di rambut tebal Haru yang lembut.

"Aki..." bisik Haru di atas bibir Aki saat merasakan hasrat mulai menguasai dirinya.

"Haru-chan..." bisik Aki yang juga merasakan gairah menyelubunginya dan membiarkan Haru mulai mencumbunya dengan lembut.

###

"Aki, kamu nanti ingin di sekolah apa? Yang campuran atau khusus laki-laki? Eh tapi kalau khusus laki-laki pasti banyak yang suka sesama mereka. Tapi kalau campuran, bakal banyak gadis yang tergila-gila padamu." Kata Haru dilema dengan dirinya sendiri membuat Aki tertawa.

Aki meletakkan lemon tea hangat dengan madu di atas meja. Dan duduk di samping Haru yang masih sibuk berpikir. "Aku sudah tamat SMA, Haru-chan."

"Eh? Benarkah?"

"Iya, jadi kamu jangan khawatir."

"Kalau begitu kamu akan mendaftar kuliah? Kami ingin jurusan apa? Tapi sekarang sudah telat ya? Tahun depan baru bisa ikut ujian masuk." Haru kembali sibuk bicara sendiri.

The Time I Have For You (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang