Chapter 9

3.6K 257 13
                                    

Warning! MATURE content! Tolong bijak dalam memilih bacaan.^^
___________________________________

"Aki-kun, kamu harus ke sini lagi ya?" Kata Reishi saat Aki akan pulang ke rumah.

"Ya Nii-chan, kalau tidak aku pasti akan sangat merindukan Nii-chan."

Reishi tersenyum dan mengusap kepala Aki. "Aki-kun, kan sekarang sudah 18 tahun, dan nanti kamu akan serumah dengan Kagura-Sensei. Kamu mengerti kan?"

Aki menatap Reishi bingung. "Memangnya ada apa Nii-chan?"

Reishi tertawa. "Nanti kamu akan tau sendiri. Hati-hati pulangnya ya? Sudah pamit dengan yang lainnya kan?"

"Sudah, kalau begitu..." Aki memeluk Reishi dengan erat. "Sampai ketemu lagi. Terima kasih sudah merawatku sampai sembuh Nii-chan."

Reishi membalas pelukan Aki dengan lembut. "Sekarang, jaga kesehatanmu yaa, kamu boleh datang kesini untuk menyanyi bukan untuk yang lain karena masalah kesehatan."

"Hai." Mereka melepaskan pelukan dan tersenyum serentak. Aki membungkuk dalam-dalam sambil mengucapkan terima kasih.

Kemudian Aki berbalik dan berjalan ke arah Haru yang berdiri di dekat mobilnya.

"Kita pulang sekarang?" Tanya Haru tersenyum lembut

"Iya!" Jawab Aki tertawa ceria.

###

Haru membuka pintu apartemen dan membantu Aki membawa barang-barangnya ke dalam. Aki masuk dan berjalan ke arah ruang tengah kemudian berhenti.

Haru yang berjalan di belakangnya agak heran karena Aki berhenti kemudian Haru tersenyum.

Piano elektrik yang Aki mainkan waktu itu berdiri dengan indahnya di sudut ruang tengah menambah elegannya ruangan itu. Aki menoleh pada Haru tak percaya.

"Itu hadiahku untuk Aki, aku tidak bilang kalau hadiahnya di rumah biar kamu terkejut. Kamu terkejut?" Tanya Haru menyengir.

"Haru-chan..." panggil Aki dengan mata berkaca-kaca.

"Ya cintaku?" Jawab Haru mendekati Aki dan mengusap pipinya.

"Kenapa? I-ini terlalu berlebihan untukku..." kata Aki menatap Haru dengan perasaan tak tentu.

"Aku ingin mendengarmu bermain piano. Aku sangat suka melihat wajahmu saat bermain musik. Dan aku ingin mendengarmu bernyanyi bersama alunan piano."

Aki menarik bahu Haru membuat Haru membungkuk sedikit dan Aki mengecup bibirnya dengan lembut. Memeluk Haru dengan erat sambil terus mengecupnya.

"Aki..." panggil Haru pelan saat Aki menarik kepalanya sedikit.

"Haru-chan... aishiteimasu...*" bisik Aki membuat jantung Haru berdetak sangat kencang.

"A-apa..." Haru tak sadar bertanya sedangkan tangannya mengusap pipi dan rambut Aki yang halus.

"Aishiteimasu... Haru-chan... hountou ni..." ucap Aki sambil menangis.

Haru menarik bahu Aki membawanya mendekat dan mencium bibir Aki dengan lembut. Membelai pipi Aki sambil terus menciumi bibir, dagu, dan pipinya.

"Aki... aku juga mencintaimu..." bisik Haru di telinga Aki.

Aki mengangguk dan medongakkan kepalanya kemudian mengecup dagu Haru. Haru membalas perasaannya. Haru juga mencintainya. Membuat Aki ingin menangis namun tatapan lembut Haru menenangkannya.

"Aku milikmu... Haru-chan..." ucap Aki lembut.

"Ya... aku juga milikmu..." bisik Haru sama lembutnya

The Time I Have For You (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang