Kau hujan yang turun lalu berpelukan di dedaunan,
sebelum menciumku dengan kosong di atas tanah
Kau api sebelum berjelaga hitam, rapuh lalu hilang dari pandangan
Kau batang pohon yang kuat namun akarmu telah ribuan kali bercabang
Kau laut lepas yang susah payah kuikat
Tidak bisa lagi kau kudekap
selain tenggelam seutuhnya
menyelami engkau sepenuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Terus Terang
PoetrySetiap kata adalah perang melawan diri sendiri. Hal yang paling jujur. Terkadang tidak kita inginkan, tapi itu adalah diri kita yang sebenarnya.