Dilarang Cuti

23 4 0
                                    

Tidak ada libur. Cinta kepadamu.
Segala rencana hidup lebih tinggi dari tubuh sendiri. Pematang sawah telah menyanyikan bahasa padi memanggil namaku. Juga namamu yang menunggu kedatangan kereta dari kota yang jauh di Timur sana.

Bunga-bunga mawar telah kugenggam erat. Duri telah menjadi tubuhku. Rasa sakit yang kukenal hanyalah kenyataan tentang kita yang jauh terpisah. Setiap hari bosan melihat muka jarak yang tersenyum mengejekku tidak bisa apa-apa.

Nanti, bila tidak ada aku turun dari kereta, tolong berdoa agar Tuhan membuka lebar pintu maaf. Karena itu berarti aku sedang mengubur jenazah atasan yang melarangku cuti.

Jika aku tidak bisa pulang, carilah kekasih lain.
Tapi tenang saja, itu selamanya hanya jika.

Terus TerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang