Seluruh mata angin adalah wajah jarak tak bertepi
dan di dalam dada seorang itu, pikiran tenggelam
Harapan telah kehabisan nafas
Doa-doa berbunyi letupan gelembung-gelembung kecil yang rasanya tidak sampai ke rumah Tuhan
Kesedihan menjelma rasa lapar yang menggerogoti masa lampau
Ia ingin mati saja hari itu
Tapi dingin air menyadarkan janji-janji mesti ditepati
Pulang.. pulang... pulang....
KAMU SEDANG MEMBACA
Terus Terang
PoesíaSetiap kata adalah perang melawan diri sendiri. Hal yang paling jujur. Terkadang tidak kita inginkan, tapi itu adalah diri kita yang sebenarnya.