Setelah pintu ditutup rapat
Rindu menulis sebuah nama pada jendela yang berembun
Tidak ada seseorang yang memperhatikan
Semua sibuk bercakap di ruang tamu tempat kayu terbakar
Mereka menjadi orang lain agar didengar
Sedang aku bersama dingin di luar rumah,
bertahan menjadi diri sendiri.Saat kau berjalan menuju kamar
Jendela tidak mengatakan apa-apa
Seseorang terlebih dulu menjadi hangat bagi hatimuBerkali jari-jari hendak mengetuk
Namun semua bunyi yang memantul di tengah malam
Bersuara di kepala"Kau sudah kalah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Terus Terang
PoetrySetiap kata adalah perang melawan diri sendiri. Hal yang paling jujur. Terkadang tidak kita inginkan, tapi itu adalah diri kita yang sebenarnya.