Bagian 14

1.4K 137 2
                                    

Aku minta komentar kalian dong di bab ini, dikit aj gpp :) cuma pengen tau apakah cerita ini menarik untk kalian atau justru membosankan?

Aku minta komentar kalian dong di bab ini, dikit aj gpp :) cuma pengen tau apakah cerita ini menarik untk kalian atau justru membosankan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading ♡


~ΦΦ~





Hyun Neim mendengus, menatap dongkol kearah meja riasnya yang terdapat presensi makhluk menyebalkan yang tengah menggunakan make up miliknya untuk merias diri.

Ini sudah satu jam lamanya ia menunggu Hyura berdandan, dan wanita itu belum juga selesai sampai sekarang. Huh, sebenarnya wanita itu akan menghadiri pesta cosplaya atau bagaimana sih? Lama sekali bersiap-siapnya.

"Hyura, sudah belum? Aku bisa terlambat ke coffee shop." Entah sudah yang keberapa kalinya ia mengatakan ini, sampai-sampai mulutnya terasa pegal karena terus menanyai apakah wanita itu sudah selesai atau belum.

"Kau kan juga pemiliknya, tidak ada kata terlambat untuk seorang pemilik, jadi santai saja." Kata Hyura sembari mengaplikasikan blush on pada pipinya.

Hyun Neim mendengus sebal, ingin sekali rasanya menjambak rambut Hyura. "Kau sebenarnya mau kencan dengan Jungkook atau mau menghadiri acara pernikahan anak presiden sih?"

Wajarlah Hyun Neim merasa jengkel, pasalnya hari ini Hyura mengatakan akan pergi berkencan dengan Jungkook, namun wanita itu berdandan sampai sebegitunya. Sekalian saja menyewa penata rias artis supaya hasilnya lebih wah hingga Jungkook pingsan ketika melihatnya.

"Memangnya anak presiden sedang menggelar acara pernikahan?" tanya Hyura polos.

Sabar Hyun Neim, sabar. Jangan berubah menjadi iblis hanya gara-gara menghadapi sahabatmu sendiri.

"Kau hanya akan berkencan dengan Jungkook, tidak perlu sampai berdandan sebegitunya, Hyura."

"Ck. Kau tidak mengerti, Hyun. Ini kali pertamaku berkencan dengan Jungkook, aku harus terlihat cantik dimatanya."

Hyun Neim merotasikan bola matanya malas. "Biar kuberi tahu ya, kalau Jungkook memang tulus mencintaimu, dia tidak akan mematok seberapa cantik dirimu harus berdandan."

Hyura menggeleng, nampak tak setuju dengan apa yang Hyun Neim katakan, ya meski ucapan wanita itu memang benar adanya.

"Tidak, aku tidak bisa tampil biasa-biasa saja dihadapannya, ya meski dia  sebetulnya tidak ada masalah dengan penampilanku, meski dia tidak pernah menuntutku untuk berdandan. Tapi Hyun, jiwa perempuanku sulit untuk kukendalikan, aku selalu ingin tampil secantik mungkin dihadapan laki-laki, terutama Jungkook tentu saja." Hyura menjelaskan, kini wanita itu sudah selesai berdandan.

"Ya ya, terserahlah apa katamu."

"Makanya kau cari pacar, supaya kau tahu apa yang kurasakan. Aku yakin kau pasti akan sama sepertiku jika sedang jatuh cinta dengan seseorang."

I Fell On Your Charm [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang