Part.3 (Revisi)

11.5K 283 0
                                    

Siang ini langit terlihat mendung, sehingga udara nya agak sejuk membuat beberapa siswa siswi yang masih mengikuti jam pelajaran terakhir ini yang merasa ngantuk menjadi tambah ngantuk karena suasana nya pas untuk tidur.

Di kelas XI IPA 5, kelas Grace dkk. Sedang berlangsung mata pelajaran Bahasa.Indonesia di mana yang mengajar adalah bu Ninik, guru yang terkenal lemah lembut. Guru tersebut menerangkan pelajaran dengan suara halusnya, membuat beberapa siswa siswinya memilih tidur menelungkupkan kepalanya di lekukan tangan dari pada menyimak apa yang bu Ninik terangkan. Salah satunya adalah Grace, perempuan cantik itu tengah tertidur dengan nyenyaknya di pojok kelas tepatnya di tempat duduknya. Di sampinya, Monic yang merasa gabut hanya mencoret-coret bagian belakang bukunya dengan asal.

Teeeet.. Teettt.. Teeeeeetttt....

Suara bel pulang sekolah bagaikan surga untuk murid-murid SMA Gerilya.

Mereka semua bersorak senang membuat Grace yang sedang tidur nyenyak terbangun karena kaget mendengar sorakkan teman-teman nya.

"Paan sih Mon berisik banget elah" tanya Grace dengan suara khas bangun tidurnya.

"Bel pulang." Jawab Monic setengah acuh sambil membereskan buku-buku nya.

"Baik anak-anak karena jamnya sudah habis, saya akhiri sampai sini dulu ya. Nanti kita lanjut di pertemuan selanjutnya, selamat beristirahat di rumah dan jangan lupa belajar agar nilai kalian meningkat. Baik sekian dari saya . Terimakasih dan Assalammuaikum" Ceramah singkat bu Ninik dengan suara halusnya.

'Waalaikumsalam warahmatullah hiwabarokatuh' jawab teman-teman Grace dengan serempak.

Grace dan Monic keluar kelas dengan beriringan.

"Grace, kek nya mo ujan deh." Gumam Monic yang tengah mengamati langit.

Grace mengikuti arah pandang Monic lalu mengangguk. "Hm."

"Lo bawa mobil kan Grace?"

"Gue gak bawa mobil."

"Lah? Terus kita pulangnya gimana? Eh eh mana udah gerimis gini lagi."

Grace heran, lalu mengernyitkan dahinya dan menengok kearah Monic. "Emang lo gak bawa mobil? Kan biasanya lo selalu bawa mobil." Heran karena tak biasanya Monic tak membawa kendaraan beroda empat itu.

Monic menghela nafas, ia menggeleng. "Mobil gue masuk bengkel, ini semua tuh gara-gara abang gue yang sembarangan pake tau! Kalo aja abang gue gak pake mobil gue semalem. Pasti mobil gue masih baik-baik aja." Omelnya

"Emang di apain mobil lo sama bang Ricko?" Tanya Grace penasaran.

"Gak tau gak jelas! Intinya semalem nabrak trotoar dan mobil gue bagian depan nya reok." Terangnya dengan bibir di majukan beberapa senti.

Grace terkekeh lalu matanya tak sengaja menangkap sosok cowok tinggi tegap tengah memandang langit yang tengah memancarkan hujan yang tiba-tiba menderas.

"Mon, gue kesana dulu ya." Monic yang paham langsung menganggukkan kepalanya.

"Hai Pacar." Sapa Grace sambil merangkul lengan Darrel yang tengah di masukkan kedalan saku celananya.

Darrel berdecak kesal, lalu mengedikkan lengan nya guna menjauhkannya dari tangan nakal Grace.

"Ish! Kok gitu sih? Kan jadi makin Gemay." Ucap Grace kembali merangkulkan tangan nya dan memasang senyum termanisnya.

Darrel menatap Grace tajam dan sadis. Tetapi Grace tak mengindahkannya, gadis berambut pirang itu hanya mesem-mesem gak jelas di tatap seperti itu oleh Darrel.

POSSESSIVE COUPLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang