Part.6 (Revisi)

7K 222 1
                                    

"Wow bagus banget ya lo! Gayanya mau jadi pacar Darrel, tapi kelakuan kok bertolak belakang!" Terdengar suara makian dari arah pintu rooftop.

Grace yang mendengar makian itu, hanya tenang dan tetap menyenderkan tubuhnya.

Masih dengan Sebatang rokok yang ia hisap, tak ada niatan Grace untuk bangkit atau membalas perkataan seseorang tadi. Ia hanya diam menatap lurus-lurus kedepan.

"Lo dengerin gue gak sih?! Oh iya! Lo kan budeg, jadi gak dengerin gue!" Cercanya.

Grace berdecak. "Ck! Mau lo apa?" Tanya nya santai.

"Mau gue? Udah jelas! Dan lo juga pasti tau! Ikut gue sekarang ke BK!" Ucap Calista, seseorang yang sedari tadi memergoki Grace yang tengah merokok di Rooftop. Dia adalah ketua osis SMA Gerilya.

Grace membuang putung rokok nya dan menginjak nya hingga padam.

Dengan langkah santai Grace mengikuti Calista menuju ruang BK.

Tok tok tok

"Permisi Bu" Guru berkacamata bulat yang tengah menunduk langsung mengangkat wajahnya tatkala mendengar suara Calista tadi. Guru tersebut bernama Risma

"Oh Lista, ada apa?" Tanya nya dengan membenarkan letak kacamatanya.

Calista masuk di ikuti Grace di belakangnya. "Ada apa lagi sama anak bandel itu?" Tanya Bu Risma sinis.

"Tadi saya memergoki Grace sedang merokok di Rooftop bu."

"Benar Gracia? Ck! Kapan sih kamu akan berubah? Mau seperti ini terus hah? Gak kapok kamu? Saya harus seperti apa menghadapi murid seperti kamu?! Apa perlu saya DO kamu dari sini?!" Bu Risma benar-benar marah dan bingung bagaimana cara menghadapi siswi nakal seperti Gracia agar jera.

Grace hanya memainkan ujung kukunya dengan tampang tak peduli, punggung nya menyender di tembok dekat pintu.

"GRACIA!!" Bu Risma hilang kesabaran.

Calista yang sedari tadi memandangi Grace dengan tatapan sulit diartikan pun tersentak mendengar bentakan dari Bu Risma, berbeda dengan Grace yang di bentak. Gadis itu hanya menegakkan tubuhnya dengan jengah dan menatap Bu Risma dengan tatapan lelah nya.

"Ibu mau DO saya? Silahkan bu saya gak peduli." Setelah mengucapkan itu, Grace berlalu dari ruang BK masih dengan sikap santai nya. Meninggalkan Calista yang terbengong sambil memandang kepergian Gadis berupa barbie itu dan bu Risma yang menghentakan bokong nya dengan keras di kursi kebesarannya.

Bu Risma sangat-sangat muak jika terus-terusan berhadapan dengan siswi bermasalah seperti Gracia itu.

"Ibu harus bagaimana Lista? Di diamkan dia akan semakin ngelunjak, tak di diamkan dia makin jadi. Liat kan tadi sikapnya? Kasih ibu solusi Lis, ibu sudah benar-benar lelah." Calista diam sembari memandang guru BK nya dengan tatapan prihatin.

"Ibu hubungi orangtuanya aja bu, biasanya sikap anak di sekolah itu tergantung sikap orangtuanya di rumah." Calista memberi usul.

"Ibu sudah berkali-kali memanggil orang tuanya lewat telfon, tetapi tetap saja. Orang suruhannya yang datang"

"Dicoba lagi bu, siapa tau kali ini orang tua nya datang langsung?"

"Ya benar apa katamu Calista. Lagian selama ini ibu mengundang orangtua Gracia dengan alasan dia bermasalah saja, dan siapa tau kalau kali ini membawa kata DO orang tua gracia mau datang." jawabnya sumringah.

Calista mengangguk dengan senyum mengembang, ketua osis itu ikut senang. Karna jujur ia pun sudah lelah menghadapi sikap Gracia.

🌺🌺🌺

POSSESSIVE COUPLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang