07

1.6K 223 20
                                    

"Kenapa kau tiba-tiba memintaku untuk bertemu?" tanya Sehun tanpa basa-basi. Setelah mendengar permintaan Krystal via telepon, laki-laki itu tanpa pikir panjang mengiyakan ajakan wanita itu untuk bertemu.

Sehun pikir ini adalah waktu yang tepat, Chaeyeon sudah berumur tujuh belas tahun. Tidak ada salahnya mengungkapkan kebenaran yang lama ia sembunyikan.

"Mengenai gadis itu, apa benar dia anakmu? Apa mungkin dia juga anakku?" tanya Krystal hati-hati.

"Kupikir seorang ibu bisa merasakan sendiri ikatan batin yang terbentuk antara ibu dan anak. Apa kau tidak merasakan apa-apa saat bertemu dengan Chaeyeon?"

"Kalau begitu aku yakin bahwa ia adalah putriku." jawab Krystal tanpa ragu. "Bisa kau ijinkan aku untuk bertemu dengan Chaeyeon? Aku tahu aku bukanlah ibu yang baik, tapi mohon beri aku kesempatan."

"Aku memang berniat untuk memberitahu kebenaran ini kepada Chaeyeon dan kupikir jika kali ini adalah waktu yang tepat untuk kalian saling bertemu."
Sehun berhenti sejenak, menatap Krystal dengan penuh kehangatan.

"Hubungan kita mungkin buruk di masa lalu, tapi tak bisa dipungkiri bahwa kau adalah ibu dari anakku. Aku tidak akan melarang kalian bertemu kali ini. Jika nanti Chaeyeon bersikap kurang baik kumohon agar kau memakluminya. Mungkin ini terlalu cepat untuknya."

Sehun mengalihkan pandangannya sejenak, ia tampak berpikir sambil mengenang hari-harinya bersama Chaeyeon.

"Dia mengidolakanmu sejak lama, di setiap dinding kamarnya selalu ada wajahmu terpajang disana. Bahkan jumlah fotomu lebih banyak dari jumlah fotoku yang ada di kamarnya. Setiap malam Chaeyeon selalu berkata bahwa ia ingin bertemu denganmu."

"Sebagai ayah, aku hanya bisa mendukung apa yang anakku sukai. Bagaimana seorang anak mengidolakan seseorang yang ternyata adalah ibunya sendiri."

"Kadang aku ingin menangis, Chaeyeon tidak pernah membahas tentang ibunya tapi ia selalu membahas tentang idolanya. Dimataku ia hanya putri kecilku yang polos."

"Maafkan aku." ucap Krystal pelan. Ia sudah menangis sejak Sehun mulai menceritakan putrinya.

"Jangan meminta maaf padaku, simpan maafmu untuk Chaeyeon. Aku seharusnya berterima kasih banyak padamu, berkat dirimu aku memilik Chaeyeon. Ia adalah alasanku untuk tetap sehat dan bekerja keras."

"Bahagia bisa melihat tumbuh kembangnya sejak kecil hingga sekarang ia beranjak dewasa. Itu adalah kenangan berharga yang tidak akan pernah aku lupakan sepanjang hidupku. Aku juga minta maaf jika selama ini aku kurang baik membesarkan Chaeyeon, aku tidak memenuhi segala yang ia inginkan."

"Jangan seperti ini Hun, aku benar-benar terlihat sebagai ibu yang jahat. Aku hanya mempedulikan karirku dan melupakan kalian."

"Tidak apa-apa Krys, semua orang memiliki pilihan hidupnya masing-masing. Penyesalan yang kau dapatkan kali ini adalah konsekuensi yang harus kau terima dari pilihanmu. Aku tidak mau menyalahkan siapa-siapa. Aku hanya memikirkan bagaimana caranya membuat putriku bahagia."

"Hun..." Krystal diam sejenak.
"Apa mungkin aku bisa kembali denganmu? Mungkin aku terdengar egois tapi apa tidak ada kesempatan lagi untukku?"

"Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Pergilah dan temui Chaeyeon, tanyakan apa ia mau memiliki seorang ibu atau tidak."

"Kau memberiku kesempatan?"

"Sekali lagi aku tidak bisa memberimu jawaban, itu tergantung Chaeyeon."

Krystal hanya bisa memaksakan senyumnya. Sehun masih seperti dulu, ia terlalu baik hingga Krystal harus meninggalkannya.

Sehun itu terlalu sempurna sampai tidak ada celah untuk mencelanya. Krystal kali ini benar-benar menyesal. Jika saja waktu bisa diputar ia akan memilih untuk meninggalkan karirnya dan hidup bersama mereka.

Semua telah berlalu, putrinya sudah tumbuh besar tanpa seorang ibu. Rasanya kata maaf tidak akan cukup untuk menggantikan rasa kesepian Chaeyeon tanpa seorang ibu.

"Pergilah Krys, aku sudah memintanya untuk menunggu. Tidak perlu khawatir, percayalah semua akan baik-baik saja."

Krystal mengangguk, jantungnya berdegup kencang. Akhirnya hari yang ia tunggu akan tiba, ia akan bertemu dengan putri kecilnya.

TBC

Flashback end ya....
Chapter 8 nanti lanjutan dari chapter 4, kalo chapter 5,6 dan 7 itu flashback sebelum Chaeyeon ketemu Krystal.

Semoga chapter ini bisa mengobati rasa penasaran/kangen kalian. Aku perlahan-lahan mau mencoba menulis lagi, tanpa kalian minta pun aku juga udah berusaha.

Maaf membuat kalian lama menunggu....

See you...

Dear Mom (Sestal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang