32

1.7K 155 66
                                    

"Ayah, Ibu...perkenalkan ini Oh Chaeyeon. Putriku yang tidak lain adalah cucu Ayah dan Ibu."

Chaeyeon membungkuk di depan sebuah lemari kaca yang menyimpan abu kakek dan neneknya dari pihak ibu. Sehun dibelakangnya juga ikut membungkuk, memberi hormat kepada mendiang mantan mertuanya.

Sesuai janjinya, setelah Chaeyeon menyelesaikan ujian masuk universitas dan dinyatakan lulus, Krystal membawa putrinya ke tempat ayah dan ibunya.

Kalau saja mereka masih hidup, mereka pasti sangat senang melihat Krystal dan Jessica sudah memilik anak masing-masing.

"Ibu, apa nanti kita boleh datang kesini lagi?" tanya Chaeyeon setelah mereka selesai berdoa sejenak untuk mendiang kakek dan nenek Chaeyeon.

"Tentu saja, kakek dan nenekmu pasti sangat senang kau mau berkunjung kemari. Dari dulu mereka sangat menginginkan cucu dariku maupun bibi Jessica."

Chaeyeon mengangguk senang, Sehun yang sedari tadi diam tiba-tiba berdeham. Keduanya sontak melihat Sehun yang kini berwajah serius.

"Krystal..." panggil Sehun "maksudku, Jung Soojung. Ada yang ingin aku bicarakan, di depan ayah dan ibumu sekaligus putri kita."

Krystal tersekat, memikirkan apa yang kira-kira mantan suaminya akan katakan.

Sehun menatap Krystal serius, lalu menggenggam tangan Krystal. Menoleh ke arah Chaeyeon sebentar untuk meminta ijin. Chaeyeon mengangguk, sudah mengerti apa yang ayahnya rencanakan.

"Karena Chaeyeon sudah menerimamu sebagai ibu, tidak ada alasan untuk tidak menerimamu kembali menjadi istriku. Jika terus menerus melihat masa lalu, aku kira akan susah untuk kita menjalani masa depan. Aku tahu setiap manusia pernah melalukan kesalahan, dan setiap kali manusia selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki kesalahan mereka. Mari mulai kehidupan kita yang baru."

"Jung Soojung,  aku tidak muda lagi. Aku bukan pria romantis, tapi maukah kau menjadi istriku lagi dan menjadi ibu untuk Chaeyeon?"

Krystal sudah menangis, tidak menyangka dengan kata-kata yang baru saja Sehun ucapkan. Ini semua seperti mimpi. Krystal merasa masih belum cukup pantas untuk mengharapkan kembali ke pelukan Sehun.

Tanpa menunggu lama, Krystal mengangguk dan menghamburkan diri kepelukan Sehun. Disusul Chaeyeon yang akhirnya bergabung.

Air mata bahagia berjatuhan, mereka benar-benar mantap memutuskan untuk memulai semuanya dari awal.

******
"Chaeyeon, kau sudah makan nak? Bagaimana pekerjaanmu?"

"Bu, bisa telpon nanti saja? Aku sangat sibuk. Bye ibu, aku sayang ibu. Sampaikan juga kepada ayah kalau aku  juga sayang ayah."

Telepon dimatikan dan Krystal hanya bisa menggelengkan kepala.

4 tahun berlalu, Chaeyeon sudah menyelesaikan studinya di universitas. Ia baru saja diterima menjadi penata busana sebuah grup idol ternama.

Masih ingat Jung Jaehyun? Iya, dia adalah salah satu anggotanya. Teman satu akademi Chaeyeon itu ternyata diam-diam adalah trainee disebuah agensi hiburan ternama. Ia debut menjadi penyanyi di tahun kedua mereka masuk universitas.

Sementara itu Krystal dan Sehun memutuskan untuk tidak memberikan adik ke putri mereka. Diumur Krystal yang tidak lagi muda terlalu beresiko untuk memiliki anak, apalagi nanti jarak antara anak pertama dengan anak kedua usianya akan terpaut terlalu jauh. Mereka memutuskan untuk fokus ke Chaeyeon saja. Toh Krystal memiliki banyak anak asuh di yayasan miliknya, itu sudah cukup.

Kembali lagi ke Chaeyeon, dengan terpaksa ia keluar dari gedung agensi tempat dirinya bekerja. Udara cukup dingin hingga ia diharuskan untuk memakai mantel tebal. Diluar sana Mingyu menunggu dengan wajah ditekuk.

Dear Mom (Sestal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang