16

1.3K 234 68
                                    

Setelah bertemu di taman, Sehun mengajak Krystal untuk bermalam di apartemennya. Ia tidak tega melihat wanita itu untuk kembali ke kediamannya sendirian, apalagi ini sudah lewat tengah malam.

Ketika Sehun membuka pintu apartemennya ia mendapati putrinya yang tengah duduk di atas sofa, nampak terkejut melihat Sehun datang bersama ibunya.

"Kenapa kau tidak tidur?"

"Aku terbangun untuk pergi ke toilet, aku melihat ke kamar ayah dan mendapati ayah tidak ada. Ingin menelpon ayah tapi ponsel ayah tertinggal di kamar."

"Ayah keluar untuk bertemu dengan ibumu, dia akan menginap malam ini. Kau tidak ingin memberi salam kepada ibumu?"

Setelah mendengar ucapan Sehun, Chaeyeon bangkit dan membungkukkan badannya untuk menyapa Krystal. Terlihat semakin canggung setelah tidak bertemu beberapa hari. Chaeyeon tau pasti kedua orangtuanya membahas hal yang telah ia hadapi akhir-akhir ini.

"Chaeyeon, boleh ibu tidur denganmu?"

Chaeyeon melirik Sehun sejenak hingga akhirnya mengangguk mengiyakan permintaan ibunya.

"Tentu saja boleh."

*****
Chaeyeon duduk diatas ranjang sambil menunggu Krystal yang sedang menghapus make up diwajahnya. Jujur ibunya terlihat jauh lebih cantik tanpa menggunakan make up.

Setelah selesai, Krystal mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar putrinya. Kamarnya tidak terlalu besar, dekorasinya khas kamar anak perempuan.

"Bukankah kau sangat mengidolakan ibu? Tapi kenapa ibu tidak melihat satupun poster ibu? Kau membawanya saat fansign kan?"

"Maaf, semuanya sudah aku simpan dibawah kasur." jawab Chaeyeon sambil menunduk. Ia merasa sedikit tidak enak.

"Santai saja, tidak perlu poster. Sekarang kau bisa melihat ibu secara langsung, setiap saat kapanpun kau mau."

Chaeyeon tersenyum kikuk, tidak tahu harus bagaimana menanggapi ucapan ibunya. Jujur, Chaeyeon bukanlah orang yang pintar berpura-pura.

"Kau ingin tahu apa yang ayah dan ibu perbincangkan?" tanya Krystal saat ia dan Chaeyeon mulai berbaring. Ia mulai mengelus rambut putrinya yang terlihat semakin panjang.

Chaeyeon mendongak agar bisa menatap ibunya.

"Ibu ingin mengajakmu ke Paris, tapi ayahmu ingin ibu menanyakanmu terlebih dahulu dan memikirkan segala resikonya."

"Bagaimana pendapat Chaeyeon?"

Chaeyeon diam sejenak, matanya kini beralih menatap langit-langit kamar.

"Aku ingin pergi ke Paris, tapi tidak sekarang bu. Aku disini saja bersama ayah. Jika tujuan ibu mengajakku ke Paris hanya ingin dekat denganku atau membahagiakan aku, itu berlebihan bu."

"Sebenarnya ibu ada disampingku saja sudah cukup, aku ingin tahu bagaimana usaha ibu mengganti waktu tujuh belas tahun tanpaku."

Krystal menatap putrinya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Ibu, aku tidak ingin jadi anak yang jahat. Aku mengidolakan ibu sejak dulu, tapi aku pikir setelah mengetahui fakta ini, sekarang bukan waktu yang tepat menunjukkan ibu adalah ibuku. Ibu pasti sudah dengar semuanya dari ayah. Kumohon ibu, aku hanya ingin hidupku kembali seperti dulu."

"Rasanya sangat jahat aku mengucapkan ini di depan ibu, tapi hidupku lebih baik tanpa ibu."

Tanpa sadar Chaeyeon ikut menangis, Krystal memeluk putrinya dengan tangis yang sama. Keduanya seperti mencurahkan emosi yang sejak lama terpendam. Jarak mereka sangat dekat tapi jarak itu tidak mampu menyatukan kasih sayang sepasang ibu dan anak ini.

"Maafkan ibu, Chaeyeon. Ibu janji, setelah kepulangan  ibu dari Paris nanti, ibu akan kembali padamu. Apa Chaeyeon mau menunggu ibu?"

Chaeyeon diam, tidak menjawab dengan suara atau isyarat apapun. Krystal tidak masalah dengan itu, ia kembali membawa Chaeyeon ke dalam pelukannya.

Malam ini adalah malam penuh haru yang pernah ia alami. Penyeselan telah meninggalkan putrinya kembali menggerogoti diri Krystal. Di satu sisi ia juga bersyukur, setidaknya putrinya masih memberi ijin untuk sekedar memeluknya.

Di balik pintu, diam-diam Sehun mendengar percakapan mereka. Airmatanya juga ikut turun, ia hanya berdoa semoga keluarga kecilnya nanti bisa kembali utuh seperti harapannya.

Tbc

Baca doang tapi gamau voment...
Yaudah aku hiatus sampe mei aja...
Ga janji bisa update cepet...

See you and hope you always have a good day ^_^

Dear Mom (Sestal Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang