"Krystal akhirnya kau kembali."
Ucap Jessica menyambut kedatangan adiknya. Beberapa bulan ini ia sudah dibuat pusing melihat adiknya yang selalu pergi keluar kota.Krystal membalas sambutan kakaknya dengan pelukan, tidak lupa menanyakan kabar.
"Kau apa kabar kak?"
"Bisa kau lihat sendiri, aku sedikit kurus karena banyak pikiran." jawab Jessica sambil meperlihatkan tubuhnya yang semakin kurus.
"Krys, kakak mohon kembalilah menjadi model lagi. Kau tau berapa banyak perusahaan yang menelpon kakak karena kau tidak memperpanjang dan membatalkan kontrak dengan mereka? Mereka mengeluh penjualan mereka menurun karena kau bukan lagi modelnya."
"Kak, itu sama sekali bukan urusanku. Itu urusan mereka mengurus perusahaan mereka masing-masing. Keputusanku berhenti dari dunia modeling sudah bulat. Aku sudah punya anak kak." jawab Krystal dengan nada yang sedikit kesal. Ia sudah lelah dengan perintah kakaknya. Belasan tau menjalani profesi ini membuatnya lelah.
"Aku juga sudah punya anak, apa bedanya Krys?"
"Beda kak, anakmu bisa hidup bersama denganmu tapi aku tidak."
"Jangan bilang kau masih menyukai Sehun."
"Kak, dia itu ayah dari anakku dan juga mantan suamiku. Bohong kalau aku bilang tidak menyukainya. Sudah cukup aku mengorbankan mereka demi karierku ini."
"Apa susahnya kau mengatakan ke publik kalau dia suamimu dan kau sudah punya anak. Kau tidak akan dibenci, kau punya mantan suami dan anak yang tampan dan cantik."
"Kau kaya, cantik, sempurna. Tidak ada yang berani membencimu. Hanya orang-orang miskin, jelek dan iri saja yang berani berbuat begitu. Apa lagi yang kau takutkan?"
Krystal menghela napas sebentar, mencoba menahan emosinya.
"Kak, aku ragu kau ini benar kakakku atau tidak. Bisa-bisanya kakak mengatakan hal seperti itu padaku. Aku baru saja kembali dari perjalanan yang aku harap mampu membuatku menjadi manusia yang lebih baik. Aku berharap kakak akan menyambutku dengan hal yang baik pula, tapi apa yang aku dapatkan?"
"Krys..."
"Aku sudah berkorban banyak kak. Apa lagi yang harus aku perjuangkan dengan profesi ini? Ayah dan ibu sudah tidak ada, anak dan mantan suamiku sudah tidak mau menerimaku. Kakak yang satu-satunya aku harapkan malah selalu menuntutku ini itu. Kumohon kak berhentilah."
"Aku harap kau tidak pernah memaksa Shinbi agar menjadi sepertiku. Aku pamit."
Krystal pergi setelah menyelesaikan percakapan yang tidak pernah ia inginkan. Jessica diam mematung melihat kepergian Krystal yang begitu saja tanpa memberikan kesempatam dirinya untuk menjawab.
Kesabaran Krystal sudah melewati batas.
*******
Krystal memilih kembali ke apartemen, ia sedikit menyesal mampir ke rumah
Jessica. Setelah merasa lebih baik, Krystal melangkah ke arah dapur, mengambil dua bungkus ramen dan mulai memasaknya.Ia tidak pandai memasak, lebih tepatnya tidak pernah punya kesempatan untuk belajar memasak. Ia hanya dikepung oleh jadwal yang super padat.
Krystal membawa ramennya ke meja makan, mulai menyantapnya selagi masih panas. Ramen adalah makanan ternikmat yang pernah ia cicipi. Semenjak berhenti menjadi model tidak ada yang berani melarangnya untuk memakan ramen.
Tiba-tiba saja ia menangis, bukan karena kepedasan ataupun kepanasan. Melainkan ia teringat akan Chaeyeon.
Ia membayangkan betapa bahagianya bisa menikmati semangkuk ramen dengan putrinya. Hal sederhana yang belum pernah terealisaikan.Krystal masih menikmati ramennya sambil menangis, tangisannya semakin pilu hingga siapa saja yang mendengarnya pasti ikut menangis. Krystal tidak pernah merasa sekosong ini, kali ini ia benar-benar sendiri. Seakan-akan kenyataan memang sedang menampar dirinya, segala popularitas dan kekayaan yang ia miliki tidak ada nilainya.
Dalam perjalanannya selama ini, Krystal mendapat banyak pelajaran dan pengalaman. Bahwa kebahagian bisa datang dari hal-hal yang sederhana. Di masa lalu ia dibutakan oleh impian dan jiwa mudanya yang menggebu-gebu. Ia melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.
Mungkin Krystal gagal menjadi seorang ibu, tapi ia tak pernah gagal menjadi seorang anak. Selama ini kalian mengira bahwa Krystal lah yang paling jahat. Itu semua tidak benar.
Jika saja perusahaan orangtua Krystal dan Jessica tidak bangkrut, mungkin saat ini Krystal bisa bahagia dengan keluarga kecilnya.
Tbc
Halo yorobun....
Apa kabar??? Sehat?
Semoga masih ingat sama cerita ini. Akhir-akhir aku lumayan sibuk, aku lagi susah banget untuk mulai menulis lagi.
Dan ternyata wattpad sekarang sudah ada iklannya yang kadang bikin kesel. Tapi bersabar aja, itu imbalan buat wattpad yang sudah menyediakan wadah buat kita sebagai penulis dan pembaca.
Terima kasih masih setia menunggu cerita ini. Sampai jumpa lagi....