Felix & Nancy
"FWB"Belajar menghargai karya orang lain ya.
Targetnya minimal 10 vote.
Selesai makan malam hari ini, gue memutuskan nonton tv kali aja ada acara yang bagus dan gak lupa juga bawa keripik kentang. Kali ini lingkungan apartment gue sepi banget, soalnya banyak yang pulang kampung. Gue sih males pulang, jadi orang tua gue yang nyamperin ke sini.Baru enak-enak nonton tv tiba-tiba ada yang pencet-pencet bel apartment gue gak santai. Aduh, ganggu banget dan bikin kesal setengah mati. Dengan terpaksa gue buka pintu apartment gue dan Felix menepati janjinya.
"Ngapain ke sini?" tanya gue datar dan super ogah-ogahan, "aku kan kemarin bilang mau ke apartment kamu," jawabnya santai dan terlihat pengen buru-buru masuk ke dalam apartment gue.
Gue merotasikan kedua bola mata gue "tapi gue gak terima tamu, mending lo pulang aja!" baru gue mau tutup pintu ternyata Felix tahan pintu gue dan langsung nyelonong masuk, bikin gue emosi aja.
"Apa-apaan sih lo, kan gue bilang gak terima tamu, lo gak tuli kan?!"
"Kita ada masalah, dan harus bicara."
Habis itu Felix langsung tutup pintu apartment gue dan narik gue buat duduk di sofa depan tv. Ini kayaknya kebalik siapa yang punya apartment.
Berakhir gue dan Felix langsung duduk di sofa depan tv yang gak tahu lagi nyiarin acara apa sekarang ini."Sekarang kasih tau aku, kita ada masalah apa."
"Mending kita udahan aja, kita gak perlu lagi ada hubungan kayak gini!" tegas gue dan buat Felix langsung terkejut bukan main, dia gelagapan gak jelas.
"Maksud kamu apa sih?!"
"Rachel udah tau hubungan gak sehat antara gue sama lo, dan emang bener gue itu cuma perusak hubungan kalian berdua. Felix, gue gak bisa lagi lanjutin hubungan ini," kata gue final, dan Felix langsung menatap gue kecewa.
Gue langsung berdiri dan masuk ke kamar gue, dan gue keluar kamar bawa satu box isi barang-barang Felix. Iya, gue udah mantap dan berniat mengakhiri hubungan salah ini. Gue mau buka lembaran hidup baru, hidup dengan aman dan normal kayak dulu sebelum ada hubungan ini.
"Ini barang-barang lo," kata gue meletakkan box itu di meja depan tv, sedangkan Felix cuma diam gak bereaksi apa pun.
"Nan, aku gak bisa kehilangan kamu." jujur gue hampir nangis, tapi sekuat mungkin gue tahan air mata gue. Andaikan lo sendiri Lix, gue bisa tetap ada di sisi lo sampai kapan pun.
"Makasih buat semuanya," kata gue tanpa mau melihat ke arah Felix yang ternyata nangis. Sialan banget gue juga nangis dalam diam.
Dan tiba-tiba ada yang meluk gue dari belakang, "maafin aku, maafin aku udah nyakitin kamu. Aku juga berterima kasih buat semua yang udah kamu kasih ke aku." bisik Felix tepat di telinga gue, dan akhirnya tangisan gue pecah tak terkendali.
"Aku pergi kalau itu mau kamu."
"Iya gue emang mau lo pergi, anggap aja kita gak pernah kenal selama ini."
Gak beberapa lama gue dengar suara pintu dibuka lalu ditutup dan pas gue balik badan udah gak ada Felix. Gak lupa dia juga bawa box isi barang-barang dia. Semuanya selesai, gue udah bisa akhiri hubungan ini dan gue kehilangan orang yang gue cinta.
Ini bukan part endingnya ya, hehehehe...see you guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Friend with benefit
القصة القصيرةFt. Lee Felix & Nancy J. Mcdonnie "Just friend with benefit to you, right?" "No!, you're my universe" [C O M P L E T E D] ✔