Felix & Nancy
"FWB"Belajar menghargai karya orang lain ya.
Targetnya minimal 10 vote.
Sudah hampir 2 bulan, hubungan gue dan Felix benar-benar berakhir. Gak ada lagi Felix yang cari gue kapan aja, gak ada Felix yang antar jemput gue ke sekolah atau kemana aja, gak ada Felix yang egois di dekat gue. Semuanya udah selesai.Dalam hati kecil gue, rasanya pengen Felix tetap ada tapi otak gue menolak dia. Gue kadang bingung sama diri gue sendiri, kapan gue bisa pintar mengendalikan diri sendiri.
Gue tersenyum, entah senyum bahagia atau senyuman miris. Gue gak tahu dan gak mau susah-susah cari tau arti senyuman gue.
Cuaca sekarang ini juga gak terlalu bersahabat, karena kadang mendung gelap banget dan kadang panas banget. Tapi hari ini, entah kenapa cuaca gak panas dan juga gak mendung. Mendukung buat menenangkan diri.
Di atap sekolah ini, gue sendirian sambil pejamin mata gue. Menikmati angin yang menerpa wajah dan bikin beberapa anak rambut gue lari kesana-kesini.
"Nancy!" gue hampir terlonjak kaget, dan pas nengok ternyata Sunwoo. Dengan senyum tipisnya menghampiri gue dan bawain tas gue juga.
Oh iya sampai lupa, kalau hari ini gue sengaja bolos jam pelajaran ke 7 dan 8. Alasannya sih klasik, karena males dan pengen sendiri aja.
"Eh, Sunwoo," balas gue dan berdiri dari posisi duduk nyaman gue tadi.
"Ini tas lo." dengan senang hati gue terima, "makasih ya, Woo." gue langsung ambil tas gue dari tangan Sunwoo dan segera gendong tas yang gak terlalu berat ini.
"Lain kali jangan bolos lagi, rugi tau."
gue terkekeh kecil, "hehe, iya cuma sekali ini doang kok," jawab gue santai sambil benerin rambut gue yang niatnya pengen gue ikat."Pulang yuk, udah sore nih!" ajak Sunwoo dan dengan senang hati gue mengangguk, gak lupa Sunwoo genggam tangan gue.
Iya, setelah hubungan gak jelas gue dan Felix selesai. Gue lebih terima kehadiran Sunwoo, dan kayak sekarang ini gue dekat sama Sunwoo.
Gak ada hubungan apa-apa antara gue sama Sunwoo. Status kita temenan.Dan apa yang dibilang Felix serta sahabat-sahabat gue tentang Sunwoo yang suka sama gue, benar adanya. Sunwoo memperlakukan gue bagaikan putri kerajaan, selalu siap kapan aja waktu gue butuh dia tapi hati gue masih gak merasakan apa pun waktu di dekat Sunwoo.
Gue merasa bersalah tentang perasaan gue ke Sunwoo, jangan lupakan seberapa takutnya gue kalau nanti gak bisa balas perasaan tulus Sunwoo.
Gak terasa gue sama Sunwoo udah sampai di parkiran sekolah. Dan udah lumayan sepi juga, tapi gue lihat mobil gengnya Felix masih terparkir rapih di sini.
"Nih, pake dulu helmnya," kata Sunwoo sambil kasih gue helm motif doraemon itu.
"Iya," balas gue sambil tersenyum kecil.
"Woy Lix, jangan lupa ntar malem." fokus gue pecah dan otomatis noleh karena suara Hwang Hyunjin yang menyebut nama Felix.
"Iya-iya, inget gue!" jawab Felix sambil berusaha membuka pintu mobilnya dan...
Mata gue dan mata Felix bertemu, pandangan Felix beneran ngunci gue.
Gue kangen tatapan matanya, rasanya gue pengen lari dan meluk dia. Nancy, jangan bodoh dan tahan diri lo.Rasa kecewa langsung menyergap gue, ketika Felix memutuskan kontak mata kita dan masuk ke mobilnya. Jangan nangis, gue mohon jangan nangis, Nancy.
"Ayo naik, Nan!" suara Sunwoo lagi-lagi menyadarkan gue untuk kembali pada kenyataan, dan dengan gugup gue naik ke jok belakang motor Sunwoo.
Gue sadar seratus persen, jika gue dan Felix sekarang udah jauh. Kita bahkan kayak gak saling kenal, iya ini mau gue dan gue harus terima resiko apa pun dari kemauan gue sendiri.
2 part lagi ya guys
Persiapkan diri kalian.Kira-kira Nancy sama Felix apa sama Sunwoo?
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Friend with benefit
Cerita PendekFt. Lee Felix & Nancy J. Mcdonnie "Just friend with benefit to you, right?" "No!, you're my universe" [C O M P L E T E D] ✔