O1. Pagi

7.6K 468 17
                                    

Felix & Nancy
"FWB"

Gue Nancy Annastasha, cewek keturunan bule yang hidup sendirian di sebuah apartment kelas menengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gue Nancy Annastasha, cewek keturunan bule yang hidup sendirian di sebuah apartment kelas menengah. Rumah gue jauh dari sekolahan, jadi mama sama papa inisiatif beliin gue apartment ini yang jaraknya sekitar 15 menit dari sekolah gue.

"Masih jam 6," gumam gue sambil makan roti selai blueberry kesukaan gue.

Baru enak-enak makan tiba-tiba pintu apartment gue kayak ada yang buka, tapi gue gak peduli karena perut udah demo dari bangun tidur tadi.

Gue sih santai aja, yang tahu password apartment gue cuma mama, papa, ketiga sahabat gue sama Felix. Felix, eum... mampus gue pagi ini pasti kena omelan dia.

Baru aja gue balik badan mau ambil minum di kulkas, seseorang narik tangan gue cukup kasar dan orang itu Felix. Jelas dan ketahuan, mukanya datar banget dan jujur gue ketakutan.

"F-Felix, m-morning," sapa gue gugup campur takut.

"Kamu kemana semalem?"

"A-aku semalem ketiduran."

Felix ngangkat satu alisnya, pertanda dia gak percaya sama jawaban gue.

"Hp kamu mati semalem?"

"I-iya aku matiin hp aku terus ketiduran."

"Kenapa dimatiin hm?

"Maaf," kata gue final, semalam mood gue rusak parah jadi gue matiin aja hp gue.

"Jangan diulangin lagi, aku gak suka!"
jawab Felix tegas sambil lepasin cengkramannya ditangan gue.

"I-iya."

"Ayo berangkat sekarang." Dan gue cuman bisa ngangguk nurut aja sama Felix.

Iya, gue sama Felix satu sekolah dan kita ada ditahun terakhir masa SMA.

Felix sama gue, kita bukan pacaran tapi kita sebatas 'friend with benefit'.
Fwb ala gue dan Felix enggak bahaya juga, karena kita selalu ada satu sama lain saat membutuhkan.

Hubungan gue sama Felix udah berjalan satu tahun lamanya. Dulunya gue sama dia cuman teman sekelas biasa, tapi entah gimana kita terikat dihubungan ini.

Felix itu kaya, ganteng dan bandel juga. Apapun bisa dia beli, bahkan apa yang gue pengen dia beliin padahal gue gak minta. Walaupun kita cuma sebatas fwb, Felix itu protective ke gue dan bodohnya gue nyaman aja sama dia.

Bedanya dalam hubungan fwb ini, Felix punya pacar sedangkan gue enggak. Karena gue jatuh cinta sama fwb gue sendiri. Emang salah sih, tapi namanya perasaan mana bisa gue atur buat gak jatuh cinta sama seseorang yang perlakuin gue kayak pacar.

Felix juga gak pernah larang gue buat suka ataupun jatuh cinta sama dia. makanya gue bertahan sama perasaan gue yang kelewat bodoh ini.

Gak ada yang thau hubungan ini. Bahkan ketiga sahabat terdekat gue maupun sahabatnya Felix, karena alasan kita dekat adalah kita sahabatan. Cukup gue, Felix dan tuhan yang tahu, yang lain jangan karena mungkin ada yang gak mengerti posisi kita.

 Cukup gue, Felix dan tuhan yang tahu, yang lain jangan karena mungkin ada yang gak mengerti posisi kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Votenya dong?

[1] Friend with benefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang