15. Penjelasan

2.3K 282 6
                                    

Felix & Nancy
"FWB"

Belajar menghargai karya orang lain ya.
Targetnya minimal 10 vote.

Hari ini gue memutuskan untuk pergi ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini gue memutuskan untuk pergi ke sekolah. Cukup sadar diri, gue gak pinter-pinter banget jadi kalau gue bolos lebih lama, nanti tambah bego. Dan hari ini, jam 6 pagi gue udah sampai di sekolah yang pastinya masih sepi banget.

Gue menelungkupkan kepala gue, pusing itu yang gue rasain. Kenapa semuanya serumit ini dan membelit diri gue sendiri, gimana kalau sahabat-sahabat gue tahu dan jauhin gue. Gue gak siap, gue gak mau dan gak akan pernah mau.

Baru aja gue pejamin mata gue, tapi tangan gue ditarik pelan. Mau gak mau gue mendongak dan gue langsung ditatap sama ketiga sahabat gue. Gue langsung diam, kebingungan menyergap gue rasanya.

"Kita perlu ngobrol sama lo, Nan," kata Heejin sambil ngelirik bergantian Siyeon dan Eunbin.

"Ngobrol apaan?, nanti aja deh kalo break time."

"Sekarang aja mumpung masih sepi, ayok!" Eunbin langsung aja tarik tangan gue buat ngikutin mereka.

Sepanjang perjalanan gue cuma diam, dan ternyata mereka bawa gue ke taman belakang sekolah yang masih sepi. Ya iya lah ini aja masih jam 6 lebih 10 menit. Dan mereka langsung menggiring gue buat duduk di bangku panjang bawah pohon.

"Ada apaan sih?" tanya gue kebingungan dan masih gak paham sama situasi ini.

"Jadi, lo dua hari gak masuk sekolah kemana, Nancy?" Heejin langsung menyerang gue satu pertanyaan yang malas gue jawab.

"Kita udah tau, Nan, lo dua hari kemaren mengurung diri di apartment lo kan?" mulut gue langsung terkatup, kenapa mereka tahu? Apa jangan-jangan mereka tahu soal gue dan Felix juga?

"Kenapa sih lo gak pernah kasih tau kita, Nan?" tanya Eunbin lalu duduk di samping gue.

"K-kasih tau a-apa sih?"

"Soal hubungan lo sama Felix, lo bohong sama kita soal persahabatan lo sama dia kan? Lo sama dia fwban, kita tau itu." Gue langsung menatap ketiga sahabat gue dengan mata berkaca-kaca, dan omongan Siyeon menampar gue saat itu juga.

"Maafin gue... hiks..." bodoh Nancy bodoh.

"Lo tau itu salah kan, Nan? Tapi kenapa lo mau ngejalanin hubungan kayak gitu sih?" suara Eunbin terlihat kesal, gue tahu dan cukup sadar diri.

"Iya gue bodoh... hiks... harusnya gue gak pernah mau ngejalanin hubungan kayak gitu."

"Apa sekarang lo udah sadar? Bukan gimana-gimana tapi posisi Felix juga udah punya pacar dan lo dari awal harusnya nolak mentah-mentah ajakan dia, cerita kek sama kita biar kita tau," kata Siyeon lalu memeluk gue dari samping.

"Maaf... maafin gue, kalian boleh benci gue, kalian boleh ninggalin gue, gue gak pantes sahabatan sama kalian."

"Hush! Lo ngomong apa sih, Nancy, lo itu tetep sahabat kita dan mulai sekarang kita bakalan bantuin lo lepas dari masalah lo ini." Heejin memang selalu menenangkan makanya sanggup merebut hati Hwang Hyunjin, dan kita berempat malah berpelukan.

Gue bersyukur sahabat gue paham situasi dan gak menghakimi gue. Mereka bertiga termasuk orang yang selalu ada buat gue, kenapa waktu itu gue gak cerita ke mereka soal ajakan Felix. Gue pernah sebodoh itu ternyata.

"Sebenarnya kita tau lo fwban sama Felix gara-gara Rachel yang kasih tau kita sendiri. Dia sebenarnya udah tau hubungan gak sehat lo sama Felix tiga bulan yang lalu, tapi Rachel gak mau nuduh kalian langsung kalo dia gak lihat secara jelas banget apa yang lo sama Felix lakuin. Dan pas aja deh lo keciduk kan pas ngerawat Felix sakit, kita khawatir banget, Nan, lo tiba-tiba gak masuk sekolah dan hp lo mati. Bahkan password apartment lo udah lo ganti juga."

Gue termenung mendengar penjelasan panjang lebar dari Heejin, jadi percuma kalau gue waktu itu bilang cuma sahabat Felix. Pada kenyataannya gue cuma fwb dia, ya pantes Rachel semarah itu sama gue.
Sekarang gue tahu dan sadar gimana rasanya jadi Rachel.

"Sekarang keputusan ada sama lo, Nan," kata Eunbin menepuk pelan bahu gue.

"Udah gue pikirin sebenernya dan gue harus akhirin hubungan gak jelas ini sama Felix secepatnya."

"Lo beneran udah yakin kan?" pertanyaan Siyeon gue jawab anggukan mantap.

"Lo beneran udah yakin kan?" pertanyaan Siyeon gue jawab anggukan mantap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Short story Bang Chan aku pending dulu ya, mau fokus ke sini dulu. Kalo short story ini kelar aku republish short story Bang Chan.

Mohon maaf juga atas keterlambatan update, terima kasih banyak.

[1] Friend with benefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang