11. Obrolan malming

2.6K 290 9
                                    

Felix & Nancy
"FWB"

Belajar menghargai karya orang lain ya.
Targetnya minimal 10 vote.

Malam minggu ini gue ada di apartment Felix

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam minggu ini gue ada di apartment Felix. Soalnya dari pagi sampai sore tadi, dia ngerecokin gue mulu. Paksa gue buat ke apartmentnya, harusnya kan dia malmingan sama Rachel, seperti biasanya, tapi kali ini dia pilih sama gue.

Gue lagi duduk di ayunan kayu balkon kamar Felix sambil menikmati hot choco gue. Sedangkan Felix lagi bersandar ditralis pembatas sambil ngerokok. Sumpah ya, Felix itu susah banget dilarang buat gak ngerokok, gue sama dia kadang berantem gara-gara rokok.

Gue aslinya anti banget sama cowok perokok, tapi berhubung yang ngerokok Felix ya gue bisa apa. Bukan gue gak tahan sama asapnya, tapi gue gak suka bau rokok yang menurut gue bikin pusing.

"Lix,"

"Hm?"

"Duduk sini dong!"

"Bentar dulu, rokoknya belum habis."

Gue langsung cemberut, lebih baik gue lihat bintang-bintang cantik itu. Dari pada lihat Felix yang ngerokok dan ngeselin abis.

Setelah rokoknya habis, benar aja Felix langsung nyamperin gue dan minum hot choconya yang setengah dingin.

"Kenapa gak malming sama Rachel?"

"Kok nanya gitu?"

"Ya cuman nanya aja, biasanya kan sama Rachel."

"Dia lagi sibuk sama english clubnya."

Gue ngangguk aja, tiba-tiba Felix ngerangkul gue dan gue langsung senderan di bahunya Felix. Sesekali gue ngelirik Felix yang ngelus rambut gue. Felix, gue cinta sama lo. Gue mau bilang itu tapi susah dan gue gak yakin Felix punya perasaan yang sama kayak gue.

"Felix."

"Hm?"

"Hubungan kita, sebenernya salah gak sih?"

Felix langsung natap mata gue dan mengerutkan keningnya, apa pertanyaan gue kurang jelas buat dia?

"Jangan aneh-aneh, Nan."

Respon Felix selalu sama aja saat gue tanya tentang hubungan kita yang salah apa enggak, gue aslinya tahu ini salah banget. Ya karena Felix udah punya pacar, ini kayak selingkuh.

"Felix."

"Kenapa, babe?"

"Sebenernya..."

"Sebenernya apa, babe?"

"Sebenernya tadi pas di cafe tempat aku jadi tutor dadakan Sunwoo, aku ketemu sama Rachel."

Felix yang tadinya asik mainin rambut gue langsung rapihin rambut gue, gak ada reaksi apapun. Selalu aja, Felix jarang kasih respon serius pas gue ngomongin soal Rachel.

"Terus, kalian ngobrol apa?"

"Gak ngobrol banyak, tapi..."

"Heum?"

"Rachel bilang ke aku, semoga aku sama kamu beneran sahabatan."

"Gak usah diinget Rachel ngomong apa."

Gue menghela napas, menarik diri dari rangkulan Felix. Apa iya segampang itu bagi Felix? Gak usah didengerin? Sedangkan kalimat Rachel yang itu menghantui gue dari siang tadi sampai sekarang.

"Tapi Lix, apa kamu yakin hubungan kita aman-aman aja?"

"Kenapa enggak?"

"Semuanya gak semudah itu Felix, bisa gak sih kamu serius bentar aja?"

"Kamu kenapa sih, Nan?"

"Aku cuma minta pendapat kamu, gak lebih!"

Felix langsung menghela napas saat gue ngebentak dia, gue kesel banget sama sifatnya yang anggap semuanya gampang aja.

"Udah-udah, gak usah marah gitu."

"Terserah!" kata gue mau berdiri tapi Felix langsung tarik tangan gue, buat gue oleng dan malah jatuh ke pangkuan Felix.

"Maaf aku buat kamu susah." bisik Felix sambil peluk gue dan ngusap-usap punggung gue.

" bisik Felix sambil peluk gue dan ngusap-usap punggung gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[1] Friend with benefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang