6. Sayang Ku (Revisi)

3K 95 0
                                    

Autor pov

Lita menatap Dika sengit sambil memijit pelipisnya, Dika yang ditatap dengan pandangan tak bersahabat itu mengkerut takut

"Itu kuping ato apa, dari kemaren udah gue bilang. Gue tu fobia tomat" desis Lita kesel, gimana gak kesel kalo gegara jus pesanan Dika tadi ia harus mutah selama satu jam

"Ya sorry gue kan gak tau" jawab Dika pelan takut buat Lita jadi tambah marah

"Udah gue kasih tau onta, dari kapan juga udah gue kasih tau. Biar lo gak maksa gue makan tomat" bentak Lita

Dika hanya diam, enggan menjawab bentakan Lita yang membuat kuping nya panas. Dika menatap Lita melas, minta dikasiani

"Gak usah mandeng gue kayak gitu, gak mempan gue lo kasih pandangan kayak gitu"

Dika beranjak dari ranjang menuju Lita yang sedang duduk disofa kamar mereka, ia memeluk Lita dan menempatkan dagu nya dipundak Lita, lalu tangan nya mengusap kepala Lita. Berusaha membujuk Lita

"Badan lo panas Ta, lo gak papa?" ucap Dika khawatir karna merasakan dahi Lita panas dan wajah nya pucat

"Hemmm"

"Jangan ngumam gak jelas gitu, badan lo panas ini. Kita ke dokter aja ya?" Dika sudah memeluk Lita kembali

"Gak papa, entar juga sembuh sendiri" jawab Lita sambil menengelamkan wajah nya ke dada bidang Dika

Berhasilkan? Gue gitu loh batin Dika bangga

"Bener? Tapi badan lo panas ini, gue takut lo tambah sakit" ujar Dika sambil mengecupi dahi Lita

"Gak papa kok" Lita mendongak menatap wajah Dika sambil mengerucutkan bibir bawahnya

Duh gemesnya Ya Allah batin Dika gemas sendiri

"Yaudah...tapi makan dulu ya, tadi makanan nya lo mutahin semua"

"Iya, tapi lo yang ambilin. Gue gak kuat berdiri masih gemeteran"

"Oke gue ambilin dulu, lepas dulu pelukan nya"

Lita melepas pelukan nya membiarkan Dika beranjak keluar untuk mengambilkan makanan untuk nya

"Jan pake tomat!!" peringat Lita

"Iya bawelll" Dika berbalik sambil menjulukan lidah mengejek Lita yang sedang tersenyum geli

....

"Bini lo hamil Ka?"

Dika yang baru datang dan disuguhi pertanyaan yang menurutnya tak masuk akal itu hanya mengeryit bingung

"Hamil dari mana coba? Buat nya aja belum" jawab Dika frontal

"Lah kok mutah - mutah?" tanya Dave yang tambah kepo

"Itu gara - gara jus tomat, Lita fobia tomat" Dika mulai mengambil makanan untuk Lita

"Mampus gue lupa" Hilya menepuk dahinya "Bisa demam tuh anak" ucapnya lagi

"Demam?" tangan Dika yang sedang mengambil sup berhenti saat mendengar kata - kata Hilya

"Iya, biasa kalo Lita lupa makan tomat dia bakal demam,, ya sekitar dua hari lahh" ujar Aletta

"Gue harus gimana dong?" wajah Dika mulai pucat

"Ye gitu aja pucat lo, yah dirawat lah bini lo" cetus Revan yang gemas akan ekspresi cemas Dika

"Entar gue bantu rawat Ka, gak usah pucet gitu juga,, lagian salah gue juga kasih jus tomat tadi" ucap Hilya

"Pokok kalo Lita sakit itu pasti manja, jangan bentak - bentak, kalo dia manja di ladeni aja,, pokok lo sayang - sayang aja, entar lu juga bakal disayang - sayang balik" jelas Aletta

Menikahi si Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang