8. Salah Faham

2.4K 82 0
                                    

Autor Pov

     Sudah seminggu mereka pulang dari puncak dan hari ini mereka harus masuk sekolah

"Ta dasi gue manaaaa?" teriak Dika mengelegar

"Gak tau, emang lu taro mana?" jawab Lita

"Gue juga gak tau, gak usah pake dasi ya Ta" mohon Dika

"Gak, cari sono mumpung masih jam segini" tolak Lita

Dika mendengus gusar, sebenarnya ia juga tak mau make dasi itu bahkan keseharian nya saat disekolah dilalui tanpa dasi sialan itu, tapi Lita dengan kejamnya menyuruh dia memakai dasi itu hari ini

"Ta udah siang, gue juga udah lupa dasi gue dimana" rengek Dika, bukannya lupa tapi sebenernya dasi itu udah dibuangnya

"Ya udah....ntar gue beliin di koperasi, yuk berangkat" ujar Lita sambil meraih tasnya

"Terserah lu aja deh" pasrah Dika

"Lu udah ngerjain pr nya Bu Retno belum?"

"Oh ya gue lupa, gue nyontek pr lo ya Ta"

"Enak aja, biar mobilnya gue bawa terus lo ngerjain pr nya di mobil"

Lita tau sekali kalau suaminya ini pintar lebih tepat nya genius, soal matematika dari Bu Retno mah bukan apa - apa. Cuma Dika itu kelewatan males nya

"Nih kuncinya" Dika menyodorkan kunci mobil BMW nya, ia tak membantah sama sekali karna ia tau ia pasti kalah sama Lita

Mereka keluar dari apartemen dan berjalan menuju basement untuk mengambil mobil, sebenarnya Dika tak terlalu percaya kalo istrinya ini bisa mengendarai mobil BMW nya tapi ekspektasi Dika gak sesuai dengan realitanya, Lita sungguh handal dalam menjalankan mobilnya itu. Dalam perjalanan Lita dan Dika tak berbicara sepatah kata pun, Lita sibuk menyetir sedangkan Dika sibuk mengerjakan pr nya, walaupun sebenarnya ia sudah selesai dari tadi

"Udah selese pr nya?" tanya Lita tak mengalihkan pasangannya dari kemudi

"Udah, orang gampang gitu" jawab Dika sombong

"Iya tau yang pande"

"Jelas dong"

"Aku mah apa atuhhh"

"Kamu mah separuh jiwa aku"

Pipi Lita memerah mendengar omongan Dika yang asal tapi pas banget kena hatinya

"Omong kosong" cetus Lita

"Beneran kali Ta, gak percayaan banget" kesal Dika

"Mana ada separuh jiwa, tapi isi chat nya penuh ama chat cewek"

"Oh....ceritanya cemburu nih"

"Siapa juga yang cemburu, dasar kepedean"

"Gak papa lagi cemburu ama suami" goda Dika

"Udah nyampe nih" alih Lita

"Ngalihin pembicaraan, menghindar terus dari kemaren"

"Udah, gue masuk kelas dulu" ujar Lita sambil menyodorkan kunci mobil Dika

Saat Lita ingin keluar tangannya dicekal oleh Dika, Lita menoleh menatap wajah jengkel Dika dengan bingung

"Ada apa?" tanya Lita bingung

"Salim dong Ta, masak istri gak mau salim ama suami" jawab Dika kesal

"Emang harus ya?"

"Harus Lita, kewajiban loh ini" tegas Dika

Menikahi si Genius Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang