Wanita itu sudah menungguku dengan wajahnya yang terlihat cemas. Seorang pria muda yang baru kulihat mendampinginya sekaligus melindunginya.
Dia bukan wanita biasa, dia bukan orang sembarangan.
Dia wanita kuat, meski bukan kuat dalam arti sebenarnya.
Dia kepala intelegen divisi korupsi. Jabatannya terdengar mengerikan meskipun wajahnya lebih terlihat bersahaja.
"Terima kasih sudah datang" Katanya membuka pebicaraan.
"Apa yang harus aku lakukan?" Kataku tanpa basa basi.
Aku tidak ingin berlama-lama di restoran ini, karena aku tahu sebagian dari pengunjungnya adalah petugas polisi yang sedang menyamar.
Wanita itu memberikan sebuah photo pria padaku "Dekati dan dapatkan informasi sebanyak mungkin" Katanya kemudian.
Aku mengangguk mengerti.
"Kirimkan detailnya ke email dan aku ingin di bayar di muka" Kataku santai.
"Wah, bagaimana mungkin kau belum kerja tapi sudah minta bayaran" Kata pria muda itu tiba-tiba.
Aku menatap matanya yang memandangku dengan sinis.
"Tidak usah menghubungiku kalau kalian tidak percaya dengan kemampuanku""Kami mengerti" kata wanita itu menimpali.
"Fine, cukup sampai disini. Aku akan mulai setelah menerima bayaran" Kataku lalu melenggang pergi meninggalkan restoran Italy itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret
Roman d'amourAku bisa menjadi siapa saja, aku bisa menjadi apa saja. Aku akan melakukan apa saja asal bayarannya tepat, tidak kurang, tidak lebih. Tepat. Aku bisa jadi pewagaimu, aku bisa jadi pelayanmu, aku bisa jadi kekasihmu, aku juga bisa jadi pesuruhmu, tap...